Bukan 11 atau 13, Ternyata Ini Jumlah Rakaat Shalat Tahajud yang Paling Utama dan Memiliki Keutamaan: Cukup…
- Istimewa
tvOnenews.com - Shalat tahajud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama dilaksanakan pada sepertiga malam.
Shalat ini tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki banyak keutamaan yang sangat besar.
Salah satunya adalah diberikan kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT dan terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan dengan tulus.
Pada dasarnya, jumlah rakaat shalat tahajud tidak terbatas, namun banyak umat Islam yang bertanya-tanya tentang jumlah rakaat yang paling utama.
Beberapa hadits menunjukkan bahwa jumlah rakaat shalat tahajud bisa bervariasi antara dua hingga belasan rakaat.
Namun, dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan yang menarik mengenai jumlah rakaat tahajud yang paling utama, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakan shalat tahajud dengan berbagai jumlah rakaat, yakni 7, 11, atau bahkan 13 rakaat.
Namun, Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa jumlah rakaat yang lebih utama tergantung pada kemampuan dan kondisi pribadi masing-masing jamaah.
Dalam Islam, niat dan kemampuan yang sesuai sangat dihargai, dan Allah SWT pun lebih mengutamakan ketulusan hati dalam beribadah daripada jumlah rakaat yang banyak.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ada beberapa cara Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat tahajud, yang bisa kita teladani.
Salah satunya adalah dengan melaksanakan 2 rakaat, yang bisa dilanjutkan dengan tambahan rakaat sesuai dengan kemampuan.
Dalam kondisi tertentu, Nabi juga melaksanakan shalat tahajud dengan jumlah rakaat lebih banyak, seperti 7, 11, atau 13 rakaat.
Bahkan, beliau pernah melaksanakan shalat tahajud 11 rakaat ketika berada di rumah Sayyidah Aisyah.
Rasulullah SAW melaksanakan shalat tahajud dengan rincian 4 rakaat, 4 rakaat, dan 3 rakaat, yang diakhiri dengan witir satu rakaat.
Penting untuk dicatat bahwa dalam beberapa situasi, Rasulullah SAW melaksanakan shalat tahajud sebanyak 7 rakaat.
Ini dilakukan karena kondisi fisik Rasulullah SAW pada saat itu memungkinkan hanya untuk melaksanakan 7 rakaat.
Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa jumlah rakaat shalat tahajud yang terbaik adalah yang disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kemampuan masing-masing individu.
Jika seseorang merasa lelah, atau jika kekhusyukan mulai berkurang, maka sebaiknya jangan memaksakan diri untuk melaksanakan jumlah rakaat yang lebih banyak dari kemampuan.
"Jadi, kalau Anda misalnya terlampaui lelah, kadar kekhusyukannya cukup 7 rakaat, jangan paksakan 11 rakaat," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Penting untuk diingat bahwa kualitas lebih utama daripada kuantitas.
Meskipun shalat tahajud bisa dilakukan dengan berbagai jumlah rakaat, yang paling penting adalah kekhusyukan dan niat yang tulus dalam beribadah kepada Allah SWT.
Shalat tahajud yang dilakukan dengan niat yang benar dan khusyuk lebih disukai oleh Allah SWT, meskipun dilakukan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit.
Dengan demikian, jumlah rakaat shalat tahajud yang paling utama adalah yang sesuai dengan kemampuan dan keadaan masing-masing.
Allah SWT lebih menghargai ketulusan hati dan usaha dalam beribadah daripada sekadar jumlah rakaat yang banyak.
Oleh karena itu, umat Islam disarankan untuk melaksanakan shalat tahajud dengan ikhlas dan tanpa paksaan, menjadikannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon segala kebaikan. (adk)
Load more