Presiden AS Donald Trump Meminta Israel Supaya dapat ‘Bersikap Baik’ Kepada Warga Gaza, Palestina
- Antara
Washington, tvOnenews.com - Amerika Serikat meminta kepada Israel untuk ‘bersikap baik’ terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden AS, Donald Trump kepada pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu mengingat warga Palestina di Jalur Gaza menderita akibat pengepungan Israel.
Trump mengatakannya ketika wartawan menanyakan tentang blokade akses pengiriman bantuan kemanusiaan yang dilakukan Israel hingga lebih dari tujuh minggu.
"Anda harus bersikap baik kepada Gaza,” kata Trump dalam pembicaraan telepon dengan Netanyahu, pada Selasa (22/4/2025).
“Orang-orang itu sedang menderita. Kita harus bersikap baik kepada Gaza. Kita akan mengurus hal itu,” ujarnya.
“Ada kebutuhan yang sangat besar akan obat-obatan, makanan dan obat-obatan, dan kami sedang mengurusnya.” sambungnya.
Presiden AS mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang berencana untuk membujuk Israel agar dapat mengizinkan kembali pengiriman makanan dan obat-obatan.
“Benar. Kami melakukan itu.” kata Trump.
- ANTARA
WFP Kehabisan Stok Makanan untuk Warga Gaza
Sebelumnya, Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan pihaknya telah kehabisan stok makanan untuk warga Gaza karena blokade akses pengiriman bantuan yang dilakukan Israel sejak 2 Maret.
Badan PBB itu juga memperingatkan bahwa dapur umum mereka, yang memasok 25 persen kebutuhan pangan harian warga Gaza, akan kehabisan bahan makanan dalam hitungan hari.
WFP mengungkapkan bahwa semua toko roti yang mereka bantu terpaksa tutup pada 31 Maret karena kehabisan tepung dan bahan bakar.
Bantuan makanan juga telah habis pada pekan yang sama.
WFP juga mengingatkan kelangkaan air bersih dan bahan bakar, yang memaksa warga "mengais barang-barang untuk dibakar demi bisa memasak untuk satu kali makan.”
Gaza mengalami blokade paling lama dalam sejarah, ketika pasokan kemanusiaan dan komersial tidak bisa masuk ke wilayah kantong Palestina itu selama lebih dari tujuh pekan.
WFP melaporkan harga pangan melonjak hingga 1.400 persen sejak gencatan senjata dan barang-barang pokok semakin langka.
Kondisi itu memicu “kekhawatiran serius" terhadap asupan gizi kelompok rentan, termasuk anak-anak kecil, ibu hamil dan menyusui, serta lansia.
Load more