Tak Tahan Lagi Calon Pemain Naturalisasi ini Batal Masuk Timnas, Akui 'Dizalimi': Tidak Profesional!
- Instagram Djenna de Jong
Jakarta, tvOnenews.com- Kabar kurang baik untuk Timnas Indonesia Putri, karena salah satu calon Pemain naturalisasi mengundurkan diri.
Pemain ini bernama, Djenna de Jong yang mengumumkan keputusannya untuk tidak memperkuat Timnas Indonesia Putri.
- Instagram Djenna de Jong
Informasi ini sebagaimana, ia sampaikan melalui Instagram pribadinya pada Rabu, 23 April 2025 kemarin.
Tak disangka dengan alasan Pemain bertalenta ini putuskan angkat kaki dari Timnas Indonesia, karena mendapatkan perlakuan tidak baik.
Akui Mengalami Ketidakadilan saat Proses Naturalisasi Timnas Indonesia
Dalam keterangannya yang ramai juga diberitakan, kalau wanita 19 tahun itu menjelaskan keputusan mundur dari Timnas Indonesia karena 'Dizalimi'.
Maksudnya, keputusannya diambil setelah mempertimbangkan berbagai pengalaman kurang menyenangkan, dan tidak adil pernah ia alami selama proses naturalisasi.
Meskipun ia datang sebagai Pemain Naturalisasi atau keturunan, ia sampaikan ada hal-hal yang tak adil pernah ia rasakan.
Sehingga bulat tekadnya, memilih cabut, tapi sayangnya ia tidak jelaskan secara detail alasan spesifiknya, selain menyebut adanya hal-hal menurutnya “sangat tidak profesional”.
"Ada beberapa hal yang membuat saya memiliki pendapat yang jelas, hal-hal yang saya alami sebagai sesuatu yang sangat tidak profesional... namun saya tidak akan menjelaskannya lebih lanjut saat ini,” tulis Djenna, dikutip VIVA Kamis, 24 April 2025.
"Saya tahu harga diri saya sebagai pribadi dan juga sebagai pemain, oleh karena itu ini adalah pilihan yang sudah saya pertimbangkan dengan matang,” tegasnya.
"Saya adalah seseorang yang berjuang untuk keadilan dan selalu memperjuangkannya. Sayangnya, dunia sepak bola adalah dunia yang tidak adil, dan saya telah mengalaminya secara langsung,” tegas Djenna de Jong.
Sebagai tambahan, Pemain Timnas Putri Indonesia ini, kelahiran Belanda, 14 September 2005. Ia memiliki darah Indonesia dari ibunya, adapun ayahnya berasal dari Maroko.
Kini, Djenna bermain di NAC Breda. Juga, disebut-sebut sebagai salah satu talenta sepakbola putri terbaik di Belanda loh.
Respons PSSI soal Kasus Ini
Atas kasus ini, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengatakan, menduga bahwa kekecewaan Djenna de Jong muncul karena namanya tidak termasuk dalam daftar pemain yang akan diproses naturalisasi lebih lanjut.
Ia menegaskan dalam proses naturalisasi pemain keturunan baru bisa dijalankan. Apabila PSSI mendapat rekomendasi dari pelatih Timnas.
"Ini bermula dari permasalahan pemain yang mau diproses naturalisasi. Namanya gak masuk, dan setelah kita cek, pemain ini intinya, jika mau diproses (naturalisasi) harus ada rekomendasi dari pelatih. Ketika gak ada rekomendasi pelatih, ya, gak bisa kita proses," kata Arya melalui Instagram pribadinya, dikutip Kamis, 24 April 2025.
"Mungkin itu yang menyebabkan Djenna jadi gimana gitu… Tapi ya, kita kan punya prinsip, semua pemain yang akan diproses, harus rekomendasi pelatih dan pelatih pasti punya pertimbangan-pertimbangan tertentu," sambungnya.
Pandangan Islam soal Zalim atau Dizalimi
Apabila melihat kasus di atas, Pemain asal Belanda itu merasa tidak diperlukan tidak adil 'dizalimi'.
Dalam Islam "dizalimi" dalam bahasa Arab: مظلوم, muzlūm, berarti mengalami perlakuan tidak adil, aniaya, atau penindasan. Orang yang dizalimi adalah orang yang hak-haknya dilanggar atau disalahgunakan oleh orang lain.
Sehingga istilah, orang Dzalim bermakna Orang yang berbuat zalim disebut "dzalim" (ظالم).
Sementara orang yang Dzalimi: Orang yang menjadi korban dari kezaliman disebut "dizalimi" (مظلوم).
Mengutip dalam laman NU Online, disampaikan Allah swt dalam Al-Qur’an memberikan peringatan sangat tegas perihal larangan berbuat zalim, dan ancamannya, orang-orang yang berbuat zalim tidak hanya mendapatkan dosa namun juga mendapatkan laknat dari Allah dan siksa yang pedih dalam neraka.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Hud, yaitu:
أَلاَ لَعْنَةُ اللّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ
Artinya, “Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim.” (QS Al-Hud [11]: 18).(klw)
Load more