Setiap setelah Tahajud Tolong Getarkan Dzikir ini, Jadi Doa Nabi Yunus Penyebab Hajat Terkabul Ucap Ustaz Adi Hidayat
- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Freepik
tvOnenews.com - Hajat langsung sampai kepada Allah SWT jika selalu merutinkan bacaan Doa Nabi Yunus AS sebagai dzikir setelah shalat Tahajud.
Dikutip dari NU Online, dalam hadis riwayat shahih menerangkan waktu terbaik meminta hajat melalui doa di waktu shalat Tahajud atau sepertiga malam, Rasulullah SAW bersabda:
"Rabb kita turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya'." (HR. Bukhari & Muslim).
Dalam tafsir hadis riwayat ini, Ustaz Adi Hidayat sebagai pendakwah karismatik mendukung cara cepat hajat dikabulkan adalah memperbanyak doa dan dzikir di waktu Tahajud.
Ustaz Adi Hidayat menyarankan jika hajat diterima oleh Allah SWT, sebaiknya membaca Doa Nabi Yunus AS dijadikan amalan dzikir selepas mengerjakan shalat Tahajud.
Dzikir Pengabul Hajat setelah Shalat Tahajud
- Freepik
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan kanal YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (25/4/2025), Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramah menerangkan cara mendapatkan hajat dari Doa Nabi Yunus AS.
Melalui Doa Nabi Yunus AS, kata Ustaz Adi Hidayat, hajat apa pun yang digetarkan setelah membaca dzikir tersebut dan shalat Tahajud, maka Allah SWT langsung mendengar harapan hamba-Nya.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa, Doa Nabi Yunus AS menjadi dzikir yang dirutinkan saat waktu sepertiga malam.
Terlepas dari bacaannya, amalan tersebut menunjukkan seorang hamba menghidupkan di setiap sepertiga malamnya dengan cara membaca Ayat Suci Al-Quran.
"Ada ayat yang bisa sebagai inspirasi kepada kita dan digunakan di setiap kehidupan termasuk saat ingin berinteraksi dengan Al-Quran," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Menurut UAH sapaan akrabnya, dzikir setelah Tahajud yang satu ini menjadi upaya agar seorang hamba bisa menghafal Ayat Suci Al-Quran lainnya.
"Doa ini kalau kita ingin berusaha dan berinteraksi terhadap kebaikan. Misalnya kayak kita mau coba menghafal Quran, mau coba membaca Quran dengan baik," terangnya.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bagi umat Muslim yang belum mengetahui letak bacaan dzikir setelah shalat Tahajud tersebut, yakni di dalam Surat Al-Anbiya.
"Doa ini termaktub dalam Quran Surah Al-Anbiya di ayat 87 sampai 88 pada kisah Nabi Yunus," ucapnya.
Bacaan Dzikir Doa Nabi Yunus AS
... لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ...
Bacaan Latin: Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." (QS. Al-Anbiya, 21:87)
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ
Bacaan Latin: Fastajabnaa lahuu wa najjainaahu minal-gamm, wa kazaalika nunjil-mu'miniin.
Artinya: "Kami lalu menerimanya (hajat) dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin." (QS. Al-Anbiya, 21:88)
Jika melihat dari kedua ayat tersebut, memiliki kalimat yang sederhana, namun efeknya sangat dahsyat berkaitan dengan mengabulkan hajat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, dzikir ini sangat mustajab karena berangkat dari kisah Nabi Yunus AS ditelan ikan paus selama 40 hari.
Nabi Yunus AS hanya bisa berpasrah diri kepada Allah SWT agar segera dikeluarkan dari perut paus. Sebab, hidupnya hanya bergantung kepada-Nya.
Harapan ini merupakan hajat dari Nabi Yunus AS. Cara memperolehnya dengan menggetarkan kedua ayat dalam Al-Quran dari Surat Al-Anbiya Ayat 87-88.
Ustaz Adi Hidayat akhirnya menarik dari kisah inspirasi tersebut, jika seorang mukmin mempunyai hajat agar segala masalah dituntaskan, maka bisa membaca kedua ayat tersebut.
Dalam potongan ayat 87 Surat Al-Anbiya, menunjukkan permasalahan diselesaikan oleh Allah SWT.
"Coba misalnya mendapatkan kesuksesan dalam pekerjaan atau kita mengatasi gangguan di kehidupan ini, itu masuk semuanya," tuturnya.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan efek dari ayat 87 karena mengandung kalimat "Lailahaillallah".
"Lailahaillallah dasarnya semua kehidupan dari kalimat ini kita tercipta, dari kalimat tersebut kita diminta untuk beribadah," bebernya.
"Kalau ada yang bisa mengucapkan Lailahaillallah di momen sakaratul maut atau akhir hidupnya, Nabi Muhammad SAW menjamin masuk surga," sambung dia menjelaskan.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menerangkan efek dahsyat dari kalimat "Subhanaka" dalam ayat 87 bahwa, manusia tidak perlu sombong selama di hidupnya.
"Aku memohon ampuni aku Ya Allah, Innikuntu Minaz-zalimin, selama ini aku salah, aku katakan Tuhan hanya Engkau tapi aku kadang dipermudah dunia, aku ikut sesembahan dunia, aku salah," katanya.
Ayat 88 memberikan penekanan Allah SWT senantiasa akan memberikan hajat seorang hamba-Nya yang beriman dan bertakwa kepada-Nya dengan menghidupkan sepertiga malam dengan bacaan dzikir.
"Bangun malam mari Tahajud, setelah itu istighfar dan amalkan zikir ini. Ingat ya bukan sekadar dibaca dan maknanya harus dipahami," pungkasnya.
(hap)
Load more