Teks Khutbah Jumat Terbaru 25 April 2025: Persiapan Haji, Bekal Menuju Tanah Suci
- MCH 2024
tvOnenews.com - Penyelenggaraan ibadah haji 2025 sebentar lagi akan berlangsung sebagai topik pembahasan menarik dalam teks khutbah Jumat ini.
Mengapa teks khutbah Jumat singkat ini mengambil tema haji? Sebab, Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengumumkan jadwal keberangkatan calon jemaah haji Indonesia pada 1 Mei 2025.
Para calon jemaah haji 2025 yang masuk kloter pertama akan lebih awal berangkat menuju Tanah Suci. Oleh karena itu, persiapan sebelum berhaji menjadi materi menarik di teks khutbah Jumat ini.
Teks khutbah Jumat singkat ini memiliki versi terbaru yang sangat cocok sebagai bahan materi khatib dalam ceramah pelaksanaan shalat Jumat, 25 April 2025.
tvOnenews.com mengambil judul teks khutbah Jumat singkat ini bertajuk "Persiapan Haji, Bekal Menuju Tanah Suci".
Teks Khutbah Jumat Singkat Tema Persiapan Haji, Bekal Menuju Tanah Suci
- iStockPhoto
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Hadirin yang dirahmati Allah
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menjadikan ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima, sebagai panggilan suci bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Tak lupa, marilah kita mengucapkan sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah memperjuangkan Islam sebagai agama pembawa kebenaran sampai akhir zaman.
Jemaah shalat Jumat yang dikaruniai Allah
Ibadah haji bukanlah sekadar perjalanan fisik ke Tanah Suci, melainkan perjalanan ruhani yang menuntut persiapan lahir dan batin.
Oleh karena itu, khutbah Jumat pada kesempatan hari ini, khatib akan membahas tentang bekal penting menuju Baitullah.
Pertama-tama, khatib akan membahas tentang keutamaan ibadah haji sebagai ibadah yang menjadi rukun Islam kelima, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Islam dibangun atas lima perkara: ... menunaikan haji ke Baitullah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Bagi haji yang mabrur, Allah SWT menjanjikan balasan istimewa juga menjadi pembahasan dalam salah satu hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga." (HR. Bukhari no. 1773, Muslim no. 1349).
Kaum muslimin rahimahumullah
Apa saja bekal utama menuju Tanah Suci? Khatib akan merincikan lebih detail sebagai persiapan agar bisa berangkat ibadah haji secara sempurna.
1. Bekal Iman dan Taqwa
Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 197, menerangkan bahwa pembekalan yang terbaik adalah menanamkan iman dan takwa, Allah SWT berfirman:
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
Artinya: "(Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, janganlah berbuat rafaṡ, berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti) Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat." (QS. Al-Baqarah: 197).
Takwa adalah fondasi utama dalam setiap ibadah. Niat yang ikhlas, hati yang bersih, dan keyakinan yang kokoh harus menjadi bekal utama sebelum menjejakkan kaki di Tanah Suci.
2. Bekal Ilmu tentang Manasik Haji
Dalam salah satu hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Ambillah dariku manasik kalian." (HR. Muslim no. 1297).
Mempelajari tata cara ibadah haji sangat penting agar pelaksanaan sesuai syariat. Mengikuti bimbingan manasik sebelum berangkat menjadi bagian dari persiapan yang serius.
3. Bekal Harta yang Halal
Allah hanya menerima amal dari sumber yang halal, Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik." (HR. Muslim no. 1015).
Pastikan biaya haji berasal dari usaha yang bersih agar ibadah kita diterima.
4. Bekal Mental dan Kesabaran
Perjalanan haji mempunyai sarat yang sifatnya ujian, seperti antre panjang, cuaca ekstrem, dan keterbatasan fasilitas. Dalam hal ini, Rasulullah SAW mengingatkan:
"Sesungguhnya sabar itu pada benturan pertama." (HR. Bukhari no. 1283).
Kesabaran adalah kunci agar ibadah tetap khusyuk dan hati tetap bersih dari keluhan.
Dalam hal ini, ada pesan moral mengenai haji sebagai cara membentuk pribadi yang lebih baik.
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Demikianlah sesi khutbah pertama pada kesempatan kali ini. Haji sejati bukan hanya tentang ritual, tetapi perubahan akhlak.
Allah SWT berfirman melalui Surat Al-Baqarah Ayat 197 terkait orang yang berhaji, setidaknya kita harus menghindari ucapan kata kotor, fasik, dan membantah aturan apa pun selama berada di Tanah Suci.
Haji mengajarkan kesabaran, kejujuran, keikhlasan, serta kerendahan hati, sehingga sepulang dari Tanah Suci, kita menjadi insan yang lebih bertakwa.
Mari kita memanjatkan doa, semoga Allah memudahkan perjalanan para jamaah haji, melimpahkan kesehatan, kekuatan, dan menjadikan hajinya sebagai haji yang mabrur.
"Ya Allah, berikanlah kami haji yang mabrur, usaha yang penuh berkah, dan dosa yang diampuni."
Aamiin ya rabbal alaamiin.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)
Sumber Referensi: Quran Kementerian Agama RI, NU Online, dan berbagai sumber lainnya.
Load more