Teks Khutbah Jumat Terbaru 25 April 2025: Persiapan Haji, Bekal Menuju Tanah Suci
- MCH 2024
Takwa adalah fondasi utama dalam setiap ibadah. Niat yang ikhlas, hati yang bersih, dan keyakinan yang kokoh harus menjadi bekal utama sebelum menjejakkan kaki di Tanah Suci.
2. Bekal Ilmu tentang Manasik Haji
Dalam salah satu hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Ambillah dariku manasik kalian." (HR. Muslim no. 1297).
Mempelajari tata cara ibadah haji sangat penting agar pelaksanaan sesuai syariat. Mengikuti bimbingan manasik sebelum berangkat menjadi bagian dari persiapan yang serius.
3. Bekal Harta yang Halal
Allah hanya menerima amal dari sumber yang halal, Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik." (HR. Muslim no. 1015).
Pastikan biaya haji berasal dari usaha yang bersih agar ibadah kita diterima.
4. Bekal Mental dan Kesabaran
Perjalanan haji mempunyai sarat yang sifatnya ujian, seperti antre panjang, cuaca ekstrem, dan keterbatasan fasilitas. Dalam hal ini, Rasulullah SAW mengingatkan:
"Sesungguhnya sabar itu pada benturan pertama." (HR. Bukhari no. 1283).
Kesabaran adalah kunci agar ibadah tetap khusyuk dan hati tetap bersih dari keluhan.
Dalam hal ini, ada pesan moral mengenai haji sebagai cara membentuk pribadi yang lebih baik.
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Demikianlah sesi khutbah pertama pada kesempatan kali ini. Haji sejati bukan hanya tentang ritual, tetapi perubahan akhlak.
Allah SWT berfirman melalui Surat Al-Baqarah Ayat 197 terkait orang yang berhaji, setidaknya kita harus menghindari ucapan kata kotor, fasik, dan membantah aturan apa pun selama berada di Tanah Suci.
Haji mengajarkan kesabaran, kejujuran, keikhlasan, serta kerendahan hati, sehingga sepulang dari Tanah Suci, kita menjadi insan yang lebih bertakwa.
Mari kita memanjatkan doa, semoga Allah memudahkan perjalanan para jamaah haji, melimpahkan kesehatan, kekuatan, dan menjadikan hajinya sebagai haji yang mabrur.
"Ya Allah, berikanlah kami haji yang mabrur, usaha yang penuh berkah, dan dosa yang diampuni."
Aamiin ya rabbal alaamiin.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Load more