Langkah-Langkah Persiapan Ibadah Haji yang Wajib Diketahui, Cara Ampuh Dapat Predikat Mabrur
- Antara
tvOnenews.com - Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu.
Namun, tujuan dari haji bukan hanya sekadar menunaikan ritual, melainkan meraih haji mabrur sebagai bentuk ibadah haji yang diterima oleh Allah dan menjadi sebab masuk surga.
Maka dari itu, persiapan yang matang, baik lahir maupun batin, mutlak diperlukan sebelum berangkat ibadah haji ke Tanah Suci.
tvOnenews.com akan membagikan langkah-langkah penting yang wajib diketahui agar ibadah haji kita berbuah berkah dan mabrur.
- pexels
Langkah-langkah Persiapan Ibadah Haji agar Mabrur
Dilansir dari Buku Fiqh al-Ibadah karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin & Buku Manasik Haji dan Umrah oleh Kementerian Agama RI 2024, ada sejumlah tahapan dalam mempersiapkan segala hal sebelum berangkat ibadah haji sebagai berikut:
1. Berpegang Teguh pada Niat dan Meningkatkan Ilmu
Segala amal dalam Islam bergantung pada niat. Hal ini tertuang dalam salah satu hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, sebelum berangkat, luruskan niat bahwa haji dilakukan semata-mata karena Allah, bukan untuk prestise sosial atau kebanggaan pribadi.
Selain itu, memperdalam ilmu tentang manasik haji sangat penting, sebagaimana tertuang dari redaksi Surat Al-Bayyinah Ayat 5, Allah SWT berfirman:
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
Artinya: "Dan mereka tidak diperintah kecuali untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus (benar)." (QS. Al-Bayyinah, 98:5).
Dengan cara mengikuti pelatihan haji atau kajian fiqih haji dapat membantu memperlancar pelaksanaan rukun dan wajib haji.
Kemudian, kita wajib meneladani perjalanan haji para sahabat Rasulullah juga memberi motivasi spiritual yang kuat.
2. Menyiapkan Fisik dan Kesehatan
Haji adalah ibadah fisik yang berat. Aktivitas seperti thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, dan melempar jumrah membutuhkan kondisi tubuh yang prima.
Dalam sebuah hadis riwayat, Nabi Muhammad SAW menganjurkan menjaga kesehatan:
"Sesungguhnya badanmu memiliki hak atasmu." (HR. Bukhari).
Merujuk dari laman Kementerian Kesehatan RI, tips persiapan fisik antara lain rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki, memperbanyak konsumsi makanan sehat, dan menjaga pola tidur.
Selain itu, jangan lupakan vaksinasi meningitis dan influenza sesuai ketentuan kesehatan haji.
3. Melunasi Hak Sesama dan Meninggalkan Dosa
Persiapan hati sama pentingnya. Menyelesaikan utang-piutang, meminta maaf kepada sesama, dan berdamai dengan pihak yang pernah disakiti adalah langkah wajib sebelum berangkat.
Dalam hadis riwayat, sebagaimana Nabi SAW bersabda:
"Barang siapa yang memiliki kezaliman terhadap saudaranya, hendaknya ia menyelesaikannya hari ini sebelum datang hari di mana tidak ada lagi dinar maupun dirham." (HR. Bukhari).
Maka dari itu, meninggalkan maksiat juga perlu agar perjalanan hati lebih ringan dan ibadah lebih khusyuk.
4. Menyiapkan Perlengkapan dengan Sederhana dan Tepat
Sikap sederhana dalam membawa perlengkapan menunjukkan sikap zuhud dalam ibadah haji. Melalui redaksi Surat Al-Baqarah Ayat 197, Allah SWT berfirman:
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
Artinya: "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa." (QS. Al-Baqarah, 2:197).
Sebaiknya kita membawa perlengkapan esensial seperti kain ihram, alat-alat ibadah, pakaian yang nyaman, obat-obatan pribadi, dan dokumen penting.
Kemudian, kita juga wajib menghindari membawa barang mewah yang dapat mengundang perhatian atau memberatkan perjalanan.
5. Mempersiapkan Mental dan Spiritualitas
Menghadapi kondisi padat, cuaca ekstrem, dan berbagai ujian selama haji memerlukan ketahanan mental, Rasulullah SAW bersabda:
"Haji adalah jihad bagi orang yang lemah." (HR. Ahmad).
Marilah kita membiasakan diri untuk bersabar, bertawakal kepada Allah dalam setiap situasi, dan memperbanyak dzikir serta membaca Al-Qur'an. Membentuk kebiasaan ini sebelum berangkat akan memperkokoh jiwa ketika berada di tanah suci.
Cara meraih haji mabrur bukan sekadar mengandalkan semangat, melainkan hasil dari persiapan matang secara lahir, batin, mental, dan spiritual.
Dengan persiapan yang sungguh-sungguh, insya Allah kita bisa mendapatkan kemuliaan yang dijanjikan sebagaimana termaktub dalam hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Haji mabrur tidak ada balasan baginya selain surga." (HR. Bukhari dan Muslim).
Mari mulai mempersiapkan diri sejak sekarang, agar perjalanan ke Baitullah benar-benar menjadi perjalanan suci menuju ampunan dan keridhaan Allah.
(hap)
Load more