Tanda-Tanda Rumah Tangga Diserang Sihir, Cara Terbaik Menangkalnya dalam Islam Ternyata Sangat Mudah

tvOnenews.com - Dalam kehidupan di rumah tangga ada berbagai ujian dapat datang silih berganti, termasuk sihir dan sebagainya.

Bukan sekedar masalah biasa saja, misalnya menyangkut ekonomi atau komunikasi, tetapi juga ada sihir sebagai gangguan non-fisik yang sering dirasakan dalam rumah tangga.

Jika merujuk dalam ajaran agama Islam, sihir adalah sesuatu yang nyata dan berbahaya. Allah SWT memberikan firman-Nya dalam dalil Al-Quran mengenai sihir sangat berbahaya.

Rasulullah SAW yang diistimewakan juga mengalami sihir. Hal ini tercatat dalam hadis shahih. Maka, sangat penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda rumah tangga yang mungkin diganggu sihir.

Tak hanya memahami ciri-ciri rumah tangga terkena sihir saja, kita sebagai umat Muslim wajib mengetahui cara-cara pencegahan dan penyembuhannya dari pemaparan ajaran agama Islam.

Tanda-Tanda Rumah Tangga Diserang Sihir

Sumber :

• iStockPhoto

Merujuk dari buku Al-Adzkar An-Nawawiyah oleh Abu Zakaria Muhyiddin an-Nawawi, Tafsir Ibnu Katsir, dan Al-Qurthubi, Al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an, jilid 2, ada beberapa ciri-ciri rumah tangga terkena sihir sebagai berikut:

1. Hubungan Suami-Istri Tiba-Tiba Memburuk

Salah satu tanda yang sering muncul adalah pertengkaran tanpa sebab yang jelas, munculnya rasa benci atau bosan mendadak antara suami dan istri. Padahal sebelumnya, hubungan berjalan harmonis. 

Hal ini berdasarkan dalam redaksi dalil Al-Quran melalui bagian Surat Al-Baqarah Ayat 102, Allah SWT berfirman:

وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Artinya: "Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu). Oleh sebab itu janganlah kufur!” Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya)." (QS. Al-Baqarah, 2:102).

2. Gangguan Emosional Tanpa Alasan

Tiba-tiba merasa marah, sedih, cemas, atau takut berlebihan tanpa sebab rasional. Perubahan perilaku ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan sihir atau jin.

3. Masalah Rezeki dan Kesehatan

Usaha yang awalnya lancar menjadi macet atau mengalami sakit fisik berkepanjangan tanpa penyebab medis jelas. Rasulullah SAW sendiri pernah terkena sihir yang mempengaruhi kondisi tubuhnya, sebagaimana dalam hadis:

"Rasulullah SAW disihir, sehingga beliau membayangkan melakukan sesuatu padahal tidak melakukannya." (HR. Bukhari no. 3268 & Muslim no. 2189).

4. Gangguan Fisik di Rumah

Muncul suara-suara aneh, bayangan lewat sekilas, barang-barang berpindah tempat, atau perasaan diawasi bisa menjadi tanda gangguan jin yang dikirim melalui sihir.

Cara Mengatasi dan Mencegah Sihir dalam Solusi Agama Islam

Sumber :

• Freepik

Merujuk dari Fatwa Lajnah Daimah, no. 20361 dan sumber lainnya, sihir sangat berbahaya, namun Islam memberikan panduan dan solusi bagaimana cara mengatasi dan mencegah sihir sebagai berikut:

1. Memperkuat Tauhid dan Keimanan

Keyakinan penuh bahwa hanya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu adalah kunci utama. Perbanyak dzikir, terutama dzikir pagi dan petang, sebagai benteng perlindungan diri.

2. Ruqyah Syar'iyyah

Kita minimal membaca ayat-ayat ruqyah seperti Surat Al-Fatihah, Al-Baqarah ayat 1-5, Ayat Kursi atau Al-Baqarah Ayat 255, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

Sementara, ruqyah dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan praktisi ruqyah yang mengikuti syariat.

3. Membaca Ayat Kursi dan Mu'awwidzat

Membaca Ayat Kursi sebelum tidur dan selepas shalat Fardhu' sangat dianjurkan dalam mencegah sihir, sebagaimana melalui hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa membaca Ayat Kursi sebelum tidur, maka Allah akan terus menjaganya dan setan tidak akan mendekatinya sampai pagi." (HR. Bukhari no. 2311).

4. Membersihkan Rumah dari Benda Mencurigakan

Periksa kemungkinan adanya benda sihir seperti boneka berisi jarum, tanah aneh, atau jimat-jimat yang ditanam atau disimpan di rumah. Membacakan Surah Al-Baqarah secara rutin juga efektif:

"Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya Surat Al-Baqarah." (HR. Muslim no. 780).

Maka dari itu, sihir adalah kenyataan yang diakui dalam syariat Islam, namun umat Muslim tidak perlu takut berlebihan.

Dengan ikhtiar spiritual melalui tauhid, dzikir, dan ruqyah, serta menjaga kebersihan rumah, insya Allah rumah tangga kita akan terjaga.

Kita wajib menanamkan keyakinan pada janji-Nya, sebagaimana tertuang dalam bagian akhir Surat An-Nisa Ayat 76, seraya Allah SWT berfirman:

اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا ۚ ࣖ

Artinya: "Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah." (QS. An-Nisa', 4:76).

Marilah kita terus memperkuat iman dan tawakal, karena dengan izin Allah, tidak ada sihir yang mampu mengalahkan kekuatan keimanan.

(hap)