Ankara, tvOnenews.com - Sebanyak 420.000 warga Palestina lagi-lagi mengungsi di Gaza sejak 18 Maret 2025 setelah Israel melanggar kesepakatan untuk gencatan senjata.
Dalam sebuah pernyataan, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengingatkan bahwa bantuan kemanusiaan dan pasokan hingga saat ini masih belum memasuki Jalur Gaza sejak 2 Maret 2025.
Hal ini disebabkan Otoritas Israel memberlakukan pengepungan dan pemblokiran akses pasokan ke Jalur Gaza.
“Ini sudah tiga kali lebih lama dibandingkan yang diberlakukan pada Oktober 2023 saat perang dimulai,” ujarnya.
Menurut UNRWA, setidaknya terdapat 20 perintah pengungsian dikeluarkan oleh militer Israel antara 18 Maret hingga 14 April, secara total, yang mengakibatkan 69 persen wilayah Jalur Gaza berada di bawah perintah pengungsian aktif, berada dalam zona ‘terlarang’ atau keduanya.
Kemudian, pihaknya memperkirakan sekitar 420.000 orang telah mengungsi kembali di Gaza sejak gagalnya gencatan senjata.
Load more