Percuma Dapat Untung Besar Gaji Berjuta-juta Kalau Kerjanya Begini, Buya Yahya Bilang di Akhirat Akan…
- Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Tak perlu khawatir atau gelisah tentang rezeki, sebab Allah SWT sudah memberikan rezeki sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Meski begitu, setiap orang tetap harus berusaha serta berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan rezeki.
Akan tetapi, perlu berhati-hati dalam mencari rezeki, sebab akan mudah sekali untuk terjerumus dengan pekerjaan untuk menipu orang lain.
Banyak orang rela melakukan segalanya demi mendapatkan keuntungan sampai-sampai tidak memikirkan penghasilan tersebut halal atau haram.
Padahal, rezeki yang halal lebih terasa dan baik untuk dinikmati dalam menjalani hidup, sekaligus dapat menjadi tolak ukur apakah pekerjaan tersebut baik atau tidak.
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Keuntungan Besar dari Kebohongan
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Buya Yahya, Ustaz pendiri Pondok Pesantren Al Bahjah, Bogor ini berikan pesan terkait penghasilan dari pekerjaan yang menipu orang.
Seseorang yang bekerja untuk menipu orang, pasti akan terungkap kebohongannya langsung dari Allah SWT.
“Tiba-tiba usaha dengan kebohongan nantinya akan terungkap di dunia, dan Anda termasuk di dalamnya,” ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTubenya.
Meski terkesan sepele, namun perbuatan menipu orang akan menerima hukuman bukan hanya di dunia, melainkan di akhirat.
“Kalau cuma dihukum penjara di dunia mah kecil, 50 tahun, 30 tahun, tapi kalau dipenjara di akhirat yang menyedihkan, sangat pedih,” ujarnya.
Oleh karena itu, segera berhijrah dan memohon maaf bila memang terdapat kebohongan dalam pekerjaan tersebut.
“Jadi Anda harus segera hijrah bila memang ada kebodohan yang berkaitan dengan usahanya, usahanya berbohong, Anda tidak boleh ada di situ,” jelas Buya Yahya.
Lantas, apakah hukumnya bila mendapat penghasilan besar dari pekerjaan yang menipu orang?
“Pertama, bila kebohongan tersebut menyangkut pada pekerjaan secara langsung, jadi hasilnya karena berbohong, maka Anda termasuk menerima gaji yang haram,” katanya.
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Lain hal bila keuntungan didapatkan bukan dari perbuatan menipu, maka pekerjaan tersebut tidak termasuk yang haram.
“Tapi kalau ada kebohongan, keuntungannya bukan dari cara berbohong tadi, maka nggak ada urusannya,” tuturnya.
“Ada bos pembohong, pegawainya pembohong, kebiasaan bohong, nggak ada hubungannya dengan penjualan atau bisnis itu secara dzatnya, nggak ada masalah,” lanjutnya.
Namun, dari lingkungan yang seperti itu sangat tidak nyaman bila terus bekerja di tempat yang sama.
“Tapi dosanya berbohong, sedangkan Anda berada di lingkungan bohong, Anda pasti tidak akan nyaman, bahkan Anda bisa dibohongi,” terang Buya Yahya.
Oleh sebab itu, segera tinggalkan pekerjaan yang mendapat hasil dari menipu orang lain karena mendukung kebohongan juga merugikan banyak orang.
Perlu diketahui, bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, di dalam bumi Allah yang sangat luas ini terdapat banyak pekerjaan yang halal.
“Rezeki dari Allah, bumi Allah luas, usaha banyak, maka harus dengan keyakinan bila ingin mencari ridho Allah SWT,” jelasnya.
“Jangan sampai terlarut dalam hal yang tidak benar, maka kita akan jadi korban dari semua itu,” terusnya.
Bukan hanya orang lain saja yang menjadi korban pekerjaan tersebut, melainkan diri sendiri menjadi korban paling sengsara di akhirat.
“Naudzubillah, korban yang menyeramkan adalah nanti, korban di akhirat, sengsara di akhirat. Maka segeralah untuk hijrah,” tandasnya. (Kmr)
Load more