Kisah Vladimir Ugryumov, 15 Tahun Jadi Pendeta Gereja Ortodoks Rusia Berujung Mualaf hingga Nekat Naik Haji Jalan Kaki
- Tangkapan layar YouTube Al Hidayah
Kemudian, umat Islam juga meyakini nabi-nabi selain Nabi Muhammad SAW dan Nabi Isa AS atau Yesus Kristus karena sudah tertera dalam Al-Quran.
"Umat Islam tidak meyakini Yesus sebagai Tuhan, tetapi meyakini Nabi sebagai utusan Tuhan. Setelah cukup belajar tentang Islam, saya menemukan bahwa agama Islam adalah agama monoteis yang murni dan Islam adalah agama para Nabi," ujar Vladimir Ugryumov.
Hal paling menarik saat logikanya mulai berjalan dan membandingkan Tritunggal Mahakudus mengenai Tuhan dengan Tuhan di agama Islam hanya satu.
Bagi Vladimir, Yesus Kristus dan Maryam diciptakan oleh satu Tuhan, sebagaimana dalam keterangan di kitab Injil melalui Yohhanes 20:17.
Jika merujuk pada Surat Al-Ma'idah Ayat 72, Vladimir mengatakan bahwa, Yesus Kristus atau Nabi Isa AS dalam seruannya mengajak Bani Israil untuk menyembah Allah SWT.
Dalam hal ini, Vladimir akhirnya menegaskan Yesus Kristus bukan Tuhan dan hanya Allah SWT yang pantas menjadi Tuhan yang Maha Esa.
15 Tahun Jadi Pendeta Gereja Ortodoks Mulai Tertegun Suara Adzan dan Nekat Naik Haji
Vladimir menyampaikan bahwa, hatinya seolah-olah kepincut untuk mendatangi masjid setiap mendengar suara adzan, walaupun saat itu masih menjadi pendeta di Rusia.
"Saya merasakan perasaan istimewa ketika mendengar adzan, seolah-olah jiwa saya terus didorong agar selalu pergi ke masjid," kata Vladimir.
Kala itu ia masih berusaha menahan ajakan tersebut karena statusnya yang sudah memnjadi gereja selama 15 tahun di Gereja Ortodoks, Rusia.
Anggota gereja di bawah naungannya membuat Vladimir tak bisa berkata-kata lagi karena menghormati keputusannya untuk meninggalkan status sebagai pendeta setelah mualaf.
Vladimir Ugryumov pada akhirnya mengganti namanya berubah menjadi Said Muhammad setelah mualaf dan resmi meninggalkan gereja yang ditukangi olehnya.
Seiring berjalannya waktu, Vladimir pernah sesumbar memamerkan rekam jejaknya dengan dalih berangkat ibadah haji saat berangkat ke Tanah Suci.
Vladimir hanya pilih bermodalkan untuk berjalan kaki sebanyak 4 juta langkah. Namun, usahanya berhasil setelah tiba ke Makkah.
(hap)
Load more