Naskah Khutbah Jumat Singkat Hari ini 18 April 2025: Menggapai Keberkahan Syawal Memuliakan Anak Yatim
- iStockPhoto
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga beliau, para sahabat, serta umatnya hingga akhir zaman.
Jemaah shalat Jumat rahimahumullah
Marilah kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Dengan beristiqomah pada takwa, kita akan menjalani kehidupan yang diberkahi dan dilimpahi rahmat-Nya.
Bulan Syawal ini adalah saat yang tepat untuk memperbaharui semangat amal saleh kita pasca Ramadan.
Khatib akan menjelaskan sedikit pentingnya memuliakan anak yatim dalam Islam.
Dalam dalil Al-Quran melalui redaksi Surat Ad-Dhuha Ayat 9 menerangkan peringatan tidak boleh menghardik anak yatim, Allah SWT berfirman:
فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ
Artinya: "Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang." (QS. Ad-Dhuha, 93:9).
Islam merupakan agama yang sangat memberikan perhatian besar terhadap kedudukan anak yatim. Hal ini mengingat dalam suatu hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini," seraya beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengah. (HR. Bukhari).
Memuliakan anak yatim adalah wujud nyata cinta kasih sosial yang diajarkan dalam agama kita. Menyantuni mereka bukan hanya amal mulia, melainkan jalan menuju surga bersama Rasulullah.
Hadirin yang diberkahi Allah
Apa dampak menghardik anak yatim? Hal ini tidak lepas adanya dosa besar yang harus dihindari sebagai bentuk pengingat agar tidak mencela mereka.
Allah memperingatkan keras terhadap perbuatan menghardik anak yatim. Dalam surah Al-Ma'un, Allah SWT berfirman:
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ, فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
Artinya: "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim." (QS. Al-Ma'un, 107:1–2).
Menghardik berarti menyakiti hati, mempermalukan, atau berlaku kasar terhadap anak yatim. Ini merupakan dosa besar yang menunjukkan kerasnya hati dan lemahnya iman seseorang.
Load more