Diam-diam Media Korea Sorot Sikap Megawati Hangestri, Ternyata Pevoli Berhijab ini Selalu Lakukan Sunnah Rasulullah saat Bertanding
- KOVO
tvOnenews.com - Pevoli berhijab asal Indonesia, Megawati Hangestri memutuskan pulang ke Tanah Air dan tidak melanjutkan kontrak bersama Red Sparks.
Hal ini membuat pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin menangis saat mengantarkan Megawati ke bandara saat kepulangannya.
Keberhasilan Megawati Hangestri bersama Red Sparks hingga kini masih menjadi sorotan bagi publik Korea.
Sebab, kabar kepulangannya ini cukup mengejutkan publik Korea saat Megawati berada di puncak popularitasnya sebagai pemain Liga Voli Korea.
Sebelum kepulangannya, salah satu media setempat sempat mewawancarai Megawati mengenai pribadinya sebagai pemain muslim di Korea Selatan.
Ternyata, diam-diam media ini selalu memperhatikan sikap Mega di setiap pertandingan.
Sikap Megawati Hangestri saat Istirahat di Sela Pertandingan
Salah satu media setempat, KBS mewawancarai Megawati Hangestri sebelum dirinya pulang ke Indonesia.
Media tersebut menanyakan apa yang dilakukan Megawati saat minum di waktu istirahat. Pevoli yang dijuluki Megatron ini kerap berlutut ketika minum sambil mendengarkan arahan pelatih.
- Red Sparks
Kemudian, ia menjelaskan bahwa sebagai seorang muslim lebih dianjurkan duduk saat minum, seperti yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Kalau di muslim (Islam) minum sambil duduk lebih baik daripada minum sambil berdiri,” ungkap Megawati Hangestri pada tayangan YouTube KBS Documentary.
“Di muslim (Islam) seperti itu. Nabi Muhammad kan bilang, itu lebih baik. Kayak sunnah,” lanjutnya.
Jawaban Megawati ini sama seperti yang dijelaskan oleh Buya Yahya mengenai adab makan dan minum dalam Islam.
Adab Makan dan Minum dalam Islam
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan Abdullah bin Umar pernah menyampaikan kebiasaan makan dan minum yang dilakukan pada zaman Rasulullah.
“Sayyidina Abdullah bin Umar berkata dan kami makan pada zaman Rasulullah dalam keadaan kami berjalan, dan kami juga pernah minum dalam keadaan berdiri pada zaman baginda Nabi SAW,” ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Rasulullah SAW tidak melarang orang-orang makan dan minum sambil berdiri karena bukan termasuk hal yang diharamkan.
Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW menjelaskan terdapat cara yang lebih baik untuk makan dan minum.
Bukan dengan berdiri, tetapi bila makan dan minum paling baik dilakukan sambil duduk.
“Tapi Nabi memberikan petunjuk, yang paling bagus adalah dengan cara duduk,” ujarnya.
Buya Yahya mengatakan umat muslim harus memahami apa saja perbuatan yang termasuk sunnah dan bukan sunnah.
Tidak mengamalkan amalan sunnah bukan berarti sebuah hal yang diharamkan, sehingga makan dan minum sambil berdiri tidak haram.
“Jadi supaya kita mengerti, mana sunnah dan meninggalkan sunnah bukan sesuatu yang haram, tetapi meninggalkan sesuatu yang mulia,” tutup Buya Yahya. (kmr)
Load more