40 Rakaat Shalat Pokok Sehari Menurut Ustaz Adi Hidayat: 'Jalur Langit' Muslim Sejati
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
Artinya: “Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku menghafal dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam 10 rakaat yaitu: dua rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib di rumahnya, dua rakaat setelah Isya’ di rumahnya, dan dua rakaat sebelum Subuh. Muttafaq Alaihi.
Dalil Larangan Shalat Sunnah Setelah Ashar dan Subuh
وَلَهُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ: – ثَلَاثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّي فِيهِنَّ, وَأَنْ نَقْبُرَ فِيهِنَّ مَوْتَانَا: حِينَ تَطْلُعُ اَلشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ, وَحِينَ يَقُومُ قَائِمُ اَلظَّهِيرَةِ حَتَّى تَزُولَ اَلشَّمْسُ, وَحِينَ تَتَضَيَّفُ اَلشَّمْسُ لِلْغُرُوبِ
Artinya: Dalam riwayat Muslim dari Uqbah Ibnu Amir: Tiga waktu dimana Rasulullah SAW melarang kami melakukan shalat dan menguburkan mayit, yaitu: ketika matahari terbit hingga meninggi, ketika tengah hari hingga matahari condong ke barat, dan ketika matahari hampir terbenam.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan siapa yang konsisten menjalankan 40 rakaat shalat tersebut insyaAllah akan terbentuk karakter kuat dalam diri.
“Kalau orang sudah konsisten 40 rakaat selama hidupnya dia mampu kerjakan semaksimal mungkin,” saran UAH.
Pertama namun berlatih 17 dulu yang pokok, setelah itu saran UAH sertakan dengan yang dekat waktunya yakni shalat rawatib.
“Kerjakan dulu, kerjakan sampai konsisten,” pesan UAH.
Kemudian setelah itu Ustaz Adi Hidayat sarankan lakukan tahajud, namun jangan langsung banyak.
“Tahajud tahajud jangan banyak-banyak dulu, jangan langsung 11, tiga dulu aja dua rakaat witir satu,” sarannya.
“Enggak usah panjang-panjang enggak apa-apa, yang pertama Qul Azu birabbil Falaq kedua Qul azuabbinnas, Witir qulhuallah enggak apa-apa sampai Anda merasa bosan baca itu naikkan,” lanjut UAH menambahkan.
Load more