Hati-hati! Rajin Ibadah hingga Rutin Puasa Jadi Sia-sia kalau Masih Melakukan Hal ini, Buya Yahya Ingatkan Sebaiknya…

tvOnenews.com - Dalam satu kajiannya, Buya Yahya mengingatkan kepada para wanita agar selalu berhati-hati dalam berperilaku.

Hal ini berdasarkan cerita tentang seorang wanita yang masuk neraka disebabkan hanya karena satu tindakan. 

Walaupun wanita tersebut ahli ibadah, rajin puasa, tahajud, dan amalan sunnah lainnya, namun bila melakukan hal ini tanpa sadar bisa membuatnya masuk neraka. Perbuatan apa yang dimaksud?

Sumber :

• Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV

Perbuatan yang Bisa Membuat Masuk Neraka

Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, perbuatan yang dimaksud Buya Yahya adalah melontarkan kata-kata yang nyelekit hingga menyakiti hati orang lain.

Orang yang terbiasa berkata nyelekit biasanya tidak mampu mengontrol diri dalam berbicara.

Meski kerap dianggap sepele, namun dapat berdampak besar terhadap kehidupan seseorang.

Buya Yahya menyampaikan sebuah kisah seorang wanita pada zaman Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai ahli ibadah, rajin shalat, dan berpuasa. 

Namun, wanita tersebut memiliki kebiasaan buruk, yaitu sering nyelekit dalam berbicara.

"Dikabarkan teman Nabi tentang seorang perempuan paling banyak shalatnya dan paling banyak puasanya, kerjaannya hanya shalat dan puasa, cuma dia punya kebiasaan menyakiti tetangga dengan lisannya dan itu tidak disadari," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.

Meskipun wanita tersebut terlihat baik dan rajin beribadah, namun Rasulullah SAW menyebutnya sebagai ahli neraka. 

Sumber :

• Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV

Hal ini menunjukkan bahwa ibadah yang dilakukan tidak cukup jika perilaku terhadap sesama tidak dijaga. 

Rasulullah SAW bersabda, "Laa khaira fiihaa" yang artinya, tidak ada kebaikan pada orang yang seperti itu. 

Bahkan Nabi menyatakan, "Inna min ahlin naar," yang artinya, sesungguhnya ia termasuk golongan ahli neraka.

"Sabda Nabi tidak ada baiknya perempuan itu, dia adalah golongan ahli neraka. Kelihatannya banyak ibadah tapi ternyata mulutnya nyelekit, menyakiti orang lain, itu yang disakiti tetangga saja menjadi sebab ahli neraka," sambung Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, ucapan nyelekit bisa saja terjadi pada diri kita meskipun kita rajin beribadah. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengontrol lisan dan menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain.

"Bisa jadi itu terjadi pada kita, kelihatannya ahli ibadah, bangun malam gak putus-putus, puasa, tapi ternyata mulut suka menyakiti orang lain," kata Buya.

Islam menempatkan wanita pada posisi yang mulia. Rasulullah SAW bersabda, 

"Sesungguhnya wanita adalah saudara kandung pria" (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). 

Hadist ini menunjukkan bahwa wanita memiliki kedudukan yang sama dalam agama dan harus dijaga kehormatannya. Dalam konteks menjaga lisan, baik wanita maupun pria harus berhati-hati agar tidak menyakiti satu sama lain.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya menjaga lisan dalam hubungan keluarga. 

Tanpa disadari, nyelekit kepada keluarga, istri kepada suami, suami kepada istri, hingga anak kepada orang tua dapat menjadi kebiasaan buruk yang merusak keharmonisan keluarga dan bisa menjerumuskan seseorang menjadi ahli neraka.

"Kadang seorang istri nyelekit sama suami, suami ngomong kasar pada istri dan seterusnya, kadang kita ngomong kasar pada orang tua tanpa kita sadari, masyaAllah," pungkasnya.

Kisah yang disampaikan Buya Yahya mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga lisan. Meskipun rajin beribadah, jika tidak bisa menjaga perkataan, seseorang bisa termasuk golongan ahli neraka. 

Oleh karena itu, marilah kita selalu berhati-hati dalam berbicara, menghindari perkataan nyelekit, dan menjaga hubungan baik dengan sesama. (udn/kmr)