Memang Benar Meninggal Dunia di Hari Jumat Sudah Pasti Masuk Surga? Menurut Ustaz Khalid Basalamah...
- Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
tvOnenews.com - Banyak orang mukmin menganggap kalau meninggal dunia di hari Jumat, maka sudah mendapat jaminan berupa surga di akhirat kelak.
Menurut mereka, meninggal dunia di hari Jumat menjadi salah satu keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT, karena wafat tepat di hari paling mulia.
Keistimewaan meninggal dunia di hari Jumat inilah membuat seorang mukmin disebut bersih dari dosa dan dipastikan tidak mendapat siksa kubur.
Terkait hal ini, setiap orang mukmin sebaiknya wajib memahami kaidah dan ajaran agama Islam mengenai kebenaran keistimewaan meninggal dunia di hari Jumat.
Lantas, apakah benar meninggal dunia di hari Jumat begitu istimewa? Simak pendapat Ustaz Khalid Basalamah di bawah ini!
Keistimewaan Meninggal Dunia di Hari Jumat
- ANTARA
Dinukil tvOnenews.com dari kanal YouTube Kajian Muslim, Kamis (10/4/2025), Ustaz Khalid Basalamah menguraikan mengapa meninggal dunia di hari Jumat sangat dinantikan umat Muslim.
Dalam suatu ceramah, Ustaz Khalid Basalamah merincikan tentang hari Jumat sebagai waktu Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS.
Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS tepat pada hari Jumat dan langsung ditempatkan ke surga.
Ustaz Khalid Basalamah mengabarkan, Nabi Adam AS juga turun ke bumi di hari Jumat, meskipun saat itu ia keluar dari surga atas hukuman dari Allah SWT.
Melalui kisah ini, Ustaz Khalid Basalamah mengutip pendapat dari ulama, bahwa orang mukmin akan husnul khatimah apabila meninggal dunia di hari Jumat.
"Barang siapa dari kita (meninggal dunia) di hari Jumat, apabila dia dicabut nyawanya di hari Jumat itu husnul khatimah. Meninggal di hari Jumat dianggap mati yang baik," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Keistimewaan tersebut mengingatkan bahwa hari Jumat dinobatkan sebagai waktu terbaik meminta hajat, baik memohon ampunan dan mendapatkan segala keinginan apa pun.
Ustaz Khalid mendukung Hadis Riwayat Imam At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, Abu Ya'la melalui redaksi Abdullah bin Umar RA hingga Imam Ahmad mengenai keuntungan meninggal di hari Jumat adalah sahih.
Dikutip dari NU Online, hadis riwayat dari Imam Ahmad terkait keutamaan meninggal dunia di hari Jumat akan terhindar siksaan di alam kubur, seraya Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
Artinya: "Setiap Muslim yang meninggal dunia pada hari Jumat atau malam Jumat pastilah dilindungi oleh Allah dari cobaan pertanyaan di alam kubur." (HR. Ahmad).
Pendakwah kondang asal Makassar ini menjamin tidak ada fitnah kubur dirasakan oleh seorang hamba meninggal dunia di hari Jumat. Maksudnya, tak mendapat pertanyaan dari malaikat.
"Makna fitnah kubur menurut sejumlah ulama ahli hadis, maksudnya adalah tidak lagi ditanya oleh malaikat. Semisal pada umumnya, Siapa Tuhanmu, Siapa Nabimu, Apa Kitabmu, itu tidak lagi ditanya di kuburan," jelasnya.
"Karena pertanyaan ini kalau dilontarkan berarti kalau bisa dijawab bisa selamat, kalau tidak bisa jawab dia bisa celaka," lanjutnya.
Ustaz Khalid menjelaskan, pertanyaan yang sering didengar akan dilontarkan oleh Malaikat Munkar dan Nakir, dengan kalimat "Siapa Tuhanmu? Siapa Nabimu? Apa Kitabmu?".
Allah SWT akan membantu hamba-Nya minimal bisa menjawab tiga pertanyaan tersebut yang akan diungkap oleh Malaikat Munkar dan Nakir.
"Kalau dia fasih, Muslim tapi masih banyak dosanya tidak sempat taubat, begitu juga dengan orang kafir sudah lebih jelas lagi orang kafir," tegasnya.
Pendakwah usia 49 tahun itu berspekulasi, tidak semua umat Muslim yang sudah taat ibadah dan menjunjung tinggi agama Islam bisa menjawab ketiga pertanyaan tersebut.
Akan tetapi, kalau ada orang yang meninggal dunia di hari Jumat, kata Ustaz Khalid, sudah memiliki jaminan kemudahan dari Allah SWT saat dicecar oleh kedua malaikat Allah SWT.
"Maka perhatikan ketika malaikat bertanya meski Muslim sudah hafal Tuhanku, Nabiku, Kitabku dia tidak bisa jawab. Kemungkinan jawabnya 'saya cuma ikut-ikut saja dulu orang-orang yang pernah bilang seperti apa', nanti dia enggak bisa jawab itu," bebernya.
"Orang-orang yang meninggal hari Jumat akan terhindar dari pertanyaan itu, artinya pasti lolos," tutupnya.
(hap)
Load more