Kenapa Kita Harus Menghadap Kiblat Saat Shalat? Ini Penjelasan Lengkapnya
- Media Center Haji 2024
4. Memudahkan Fokus dan Kekhusyukan dalam Shalat
Dengan adanya satu arah yang sama, kita bisa lebih mudah berkonsentrasi dan mencapai kekhusyukan. Tidak ada gangguan dari arah lain, sehingga hati dan pikiran lebih terpusat kepada Allah SWT.
Ketika Tak Bisa Menghadap Kiblat: Keringanan dalam Sholat
Dalam kondisi tertentu, menghadap kiblat bisa menjadi tantangan. Namun Islam memberikan kemudahan bagi umatnya dalam situasi seperti ini. Lalu kapan saja kita boleh mendapatkan keringanan (rukhsah) dalam hal menghadap kiblat?
1. Saat Sakit
Kalau sedang sakit dan tubuh tidak bisa digerakkan ke arah kiblat, jangan khawatir. Kamu tetap bisa sholat menghadap ke arah yang memungkinkan. Yang penting adalah tetap menjalankan ibadah semampunya.
2. Saat Bepergian (di Kendaraan)
Pernah berada di mobil, kereta, atau pesawat saat waktu sholat tiba? Islam membolehkan kita sholat sesuai dengan arah perjalanan kendaraan. Jika memungkinkan, bisa juga mengganti shalat (qadha) setelah sampai tujuan.
3. Dalam Kondisi Darurat
Dalam situasi darurat yang mengancam keselamatan, misalnya sedang menghindari bahaya atau dalam situasi genting lainnya, sholat tetap bisa dilakukan dengan menghadap ke arah mana saja. Yang terpenting adalah menjaga ibadah tetap berjalan.
4. Jika Lupa atau Tidak Mengetahui Arah Kiblat
Kadang kita tidak tahu persis arah kiblat, apalagi saat berada di tempat asing. Solusinya? Bisa bertanya kepada orang lain atau menggunakan alat bantu seperti kompas atau aplikasi penunjuk kiblat. Jika tetap tidak tahu, cukup berijtihad atau memperkirakan arah terbaik. Dan jangan khawatir! Kalau setelah shalat ternyata salah arah, shalat tersebut tetap sah, kecuali jika benar-benar yakin bahwa arah yang dihadapkan salah total.
Artikel ini diambil dari tulisan Moch Washiluddin, Santri Qur’an Foundation
Load more