Mengapa Warna Hijau Jadi Identitas Islam? Ini Penjelasan Sejarah dan Maknanya
- istockphoto
tvOnenews.com - Warna hijau memiliki kelekatan yang sangat erat dengan Islam. Dalam berbagai perayaan hari besar Islam dan acara Islami lainnya kita sering menjumpai warna hijau sebagai pilihan warna bagi pilihan tersebut. Bahkan kubah makam Nabi Muhammad SAW juga berwarna hijau.
Ada juga yang menentukannya sebagai warna tenda, warna panggung, warna pakaian, warna ornamen hiasan dan lainnya. Warna hijau juga sering dipilih untuk tampilan tempat-tempat Islami seperti masjid, mushalla, pondok pesantren, dan lainnya.
Hal yang sering kita jumpai ini seolah-olah memperlihatkan kepada kita bahwa Islam identik dengan warna hijau. Lantas kenapa Islam identik dengan warna hijau?
Secara spiritual, Islam identik dengan warna hijau karena warna tersebut disebutkan dalam Al-Qur’an secara langsung oleh Allah SWT. Bahkan warna hijau dicantumkan dalam Al-Qur’an untuk menggambarkan keindahan dan kenikmatan bagi penghuni surga, seperti warna pakaian mereka, dan warna taman-taman di surga. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang:
مُدْهَاۤمَّتٰنِۚ ٦٤
“Kedua surga itu (terlihat warnanya) hijau tua.” (QS. Ar-Rahman: 64), dan firman Allah SWT yang artinya:
عٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَّاِسْتَبْرَقٌۖ وَّحُلُّوْٓا اَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍۚ وَسَقٰىهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُوْرًا ٢١
“Mereka berpakaian sutra halus yang hijau, sutra tebal...” (QS. Al-Insan: 21). Selain dalam Al-Qur’an, warna hijau juga disebutkan dalam sebuah hadits. Dari Anas bin Malik r.a. berkata,
أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كان يحبُّ الخضرةَ أو قال كان أحبُّ الألوانِ إلى رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ
Bahwasanya pakaian yang paling disukai Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah warna hijau.
(Imam Nuruddin al Haitsami, Majma’ az Zawaid, 5/132, dari Anas bin Malik. Al Haitsami berkata: “Semua perawinya terpercaya.”)
Secara historis, warna hijau kerap kali digunakan oleh kaum Muslimin sepanjang sejarah peradaban Islam. Bahkan warna hijau juga digunakan dalam peristiwa besar dan bersejarah seperti pada saat perang salib. Hal ini agar tentara Islam mudah untuk diidentifikasi.
Dalam sejarah masjid Nabawi pada era Kesultanan Utsmani, bendera yang dikirim oleh almarhum gubernur Mesir, Said Pasha adalah bendera kecil untuk mimbar, dengan sulaman di atas kain beludru hijau, menggunakan benang emas, serta dilapisi dengan kain atlas hijau. (Mawsū‘ah Mir’āt al-Ḥaramayn al-Sharīfayn wa Jazīrat al-‘Arab).
Dengan munculnya warna hijau dalam perjalanan sejarah peradaban Islam, membuat umat Islam juga tergerak untuk turut menggunakan warna hijau sehingga warna hijau menjadi warna yang identik dengan Islam sampai sekarang.
Adapun secara simbolis, dalam hidup ini warna hijau seringkali melambangkan kehidupan, kesuburan, dan keberkahan.
Jika warna hijau ada di tengah-tengah padang pasir Arab, maka padang pasir Arab akan terlihat sangat menyejukkan. Begitu juga negeri kita dengan pesona alamnya yang hijau sehingga turut menyejukkan pandangan kita.
Hal ini sangat cocok dikaitkan dengan Islam sebagai agama yang mampu mendatangkan kedamaian dan ketentraman bagi para pemeluknya yang taat. Karena itu warna hijau sering dipilih dalam perayaan hari besar Islam agar memberi kesan kedamaian pada acara tersebut.
Dalam hidup ini warna hijau juga sering dipilih oleh umat Islam sebagai lambang kecintaan mereka terhadap Nabi Muhammad saw, seperti pada penggunaan sorban hijau untuk pria, gamis syar’i untuk wanita, kerudung, dan barang lainnya.
Dengan penggunaan warna hijau tersebut, umat Islam dapat senantiasa teringat akan Nabi Muhammad saw sekalipun hanya melalui warna yang disukai oleh Nabi saw.
Maka warna hijau digunakan bukan untuk memenuhi nilai estetika saja. Namun juga memiliki kesan yang mendalam dan sangat simbolis bagi umat Islam.
Itulah penjelasannya mengapa Islam sangat identik dengan warna hijau karena secara spiritual, warna hijau disebutkan secara langsung oleh Allah SWT sebagaimana yang telah dicantumkan dalam ayat Al-Qur’an untuk menggambarkan keindahan dan kenikmatan di surga, dan disebutkan dalam hadits sebagai warna yang paling disukai oleh Nabi Muhammad saw.
Secara historis, warna hijau sangat melekat dengan sejarah perjalanan kaum Muslimin dan peradaban Islam seperti warna pakaian tentara kaum Muslimin saat perang salib, dan warna bendera kecil untuk mimbar yang dihadiahkan kepada Said Pasha dari gubernur Mesir saat era Kesultanan Utsmani dulu. Terakhir, secara simbolis Islam identik dengan warna hijau karena warna hijau cocok dan sering digunakan sebagai lambang atau ungkapan kecintaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad saw.
Wallahu’alam bishawab
Load more