Viral Dedi Mulyadi Tegur Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang, Inilah Contoh Teladan Rasulullah SAW Ketika Menasehati
- Instagram @dedimulyadi71
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu tak luput dari melihat kesalahan orang lain, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, hingga di lingkungan masyarakat. Dalam hal ini, Rasulullah SAW memberikan teladan mulia dalam menyampaikan teguran dengan cara yang lembut, penuh hikmah, dan jauh dari sikap mempermalukan.
Nabi Muhammad SAW: Lembut dalam Menegur, Halus dalam Menasihati
Rasulullah SAW adalah sebaik-baik teladan dalam akhlak. Beliau tidak pernah mempermalukan orang yang bersalah di depan umum, bahkan saat kesalahan itu jelas terlihat. Salah satu contohnya adalah hadis berikut:
“Apa urusan kaum yang mengatakan begini dan begitu...” (HR. Abu Dawud)
Dalam hadis ini, Nabi Muhammad SAW menegur tanpa menyebut nama orang yang melakukan kesalahan. Beliau cukup mengatakan “kaum” atau “sekelompok orang” agar nasihat tersampaikan, namun pelakunya tidak merasa dihina di hadapan orang lain.
Contoh Lain: Cara Nabi Muhammad SAW Ketika Ada Orang yang Kencing di Masjid
Suatu ketika, ada seorang Badui yang buang air kecil di dalam masjid. Para sahabat marah besar dan hendak memukulnya. Namun Rasulullah SAW bersabda:
“Biarkan dia, lalu siram tempat kencingnya dengan air. Kalian diutus untuk memudahkan, bukan menyulitkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah itu, barulah Nabi menasihati lelaki itu secara pribadi dengan lembut. Apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, membuat orang Badui tersebut memuji akhlak Nabi dan masuk Islam dengan tulus.
Mengapa Harus Menjaga Kehormatan Orang Saat Menasihati?
Tidak mungkin Nabi Muhammad SAW melakukan sesuatu tanpa sebab, maka tentu ada sebab mengapa Nabi SAW menegur dengan halus dan tidak di depan umum ketika menemukan seseorang bersalah. Berikut diantaranya.
Menjaga Harga Diri Saudara
Dalam Islam, kehormatan sesama Muslim sangat dijaga. Menegur di depan umum bisa menimbulkan rasa malu, dendam, atau bahkan menjauh dari kebenaran.
Agar Nasihat Lebih Diterima
Manusia pada dasarnya akan lebih terbuka menerima nasihat jika disampaikan secara pribadi, lembut, dan tanpa tekanan.
Menghindari Dosa Ghibah atau Suudzon
Menyebut kesalahan orang secara terang-terangan bisa membuka aib yang seharusnya ditutup.
Load more