Makassar, tvOnenews.com-Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat banyak membangun asset fisik berupa gedung gedung sebagai pusat aktivitas keumatan. Sebagian gedung tersebut bahkan bisa memiliki lantai hingga bertingkat tingkat. Ternyata, ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, MSi, faktor yang menjadi kekuatan kemandirian keuangan Muhammadiyah adalah PP Muhammadiyah pusat yang tidak mensubsidi pembangunan fisik di daerah.
"Pusat tidak mensubsidi kecuali daerah-daerah terpencil. Wilayah seperti Sulsel memang tumbuh dari kekuatan sendiri," kata Haedar menanggapi Pencanangan Pembangunan Gedung Pengembangan SDM Muhammadiyah Sulsel di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, pembangunan gedung yang dirancang menjulang 13 lantai tersebut yang ditargetkan selesai dalam waktu satu setengah tahun, sepenuhnya berasal dari dana internal Muhammadiyah di wilayah dan daerah, serta dukungan sukarela dari berbagai pihak.
"Kebutuhan dana pembangunan gedung itu sekitar Rp74 miliar. Ini menunjukkan kemandirian keuangan Muhammadiyah di wilayah atau daerah adalah kekuatan sejati, karena tidak disubsidi pusat, hanya daerah terpencil saja yang mendapatkan bantuan pembangunan fisik.
Kendari demikian, ia optimistis gedung ini siap dibangun dengan dana mandiri dan bantuan yang halal.
Sementara pembangunan fisik itu, lanjut dia, harus diikuti dengan pembangunan karakter bangsa yang tidak kalah pentingnya melalui tiga dimensi utama yakni militansi atau komitmen, pengertian, dan etos kemajuan.
Menurut dia, bangsa ini membutuhkan komitmen untuk menjaga kekayaan nasional, keterlibatan aktif dalam upaya pembangunan, serta semangat kemajuan, terutama dari generasi muda.
Load more