Kisah Perjalanan Rizky Ridho, dari Bantu Jualan Ayam hingga Dipuji Patrick Kluivert Usai Tampil Apik di Timnas Indonesia
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
tvOnenews.com - Rizky Ridho Ramadhani mempunyai kisah perjalanan yang unik sebelum bersinar dengan Timnas Indonesia hingga dipuji pelatih Patrick Kluivert, salah satunya pernah membantu jualan ayam.
Kisah Rizky Ridho pernah berjualan ayam tentu sebagai hal unik, selain berbicara kesibukannya berkiprah bersama Timnas Indonesia dan Persija Jakarta.
Sebagai bek yang diandalkan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, kisah Rizky Ridho membantu jualan ayam saat menjadi pemain sepak bola profesional.
Terlebih lagi, Rizky Ridho seolah-olah menjadi pemain muda idola baru bagi fans Timnas Indonesia. Ia kini mencapai puncak kariernya sebagai pesepak bola.
- Instagram/@persija
Kisah Rizky Ridho Bek Andalan Timnas Indonesia
Rizky Ridho bisa merasakan kiprahnya membela Timnas Indonesia bermula dari mimpinya yang berkeinginan menjadi pemain sepak bola saat duduk di bangku SD.
Dilansir dari podcast YouTube Sport77 Official, Rabu (2/4/2025), Ridho bercerita ia mulai menyukai sepak bola dengan cara bermain bola di gang-gang dekat rumahnya.
Saat bercokol di bangku SMP, niat Ridho ingin menjadi pemain sepak bola terbaik semakin bertumbuh besar. Hal ini tidak lepas ia terpukau dengan era Evan Dimas dkk yang bersinar pada 2013.
Saat itu, Ridho tidak bisa berkata-kata lagi dengan penampilan Evan Dimas dkk di Awah besutan Indra Sjafri menyabet gelar juara Piala AFF U-19 2013.
"Dari situ muncul keinginan menjadi pemain profesional. Saat itu jaya-jayanya Mas Evan, Mas Yama (Hansamu) habis juara (Piala AFF U-19 2013) di Sidoarjo," ngaku Rizky Ridho.
Ridho pun mulai menjajaki kiprahnya bermain sepak bola bersama Persesa Sampang di Piala Soeratin sebelum berlabuh ke klub Persikoba Batu.
Hanim Sugiarto menjadi saksi yang menangani Rizky Ridho saat itu. Pemain asal Surabaya ini tampil gigih hingga membawa Persikoba bertengger di posisi 8 besar.
Ridho setelah itu memulai suasana barunya di El Faza sebagai tim internal Persebaya Surabaya. Kemudian, ia lolos seleksi hingga tekan kontrak untuk memperkuat Persebaya U-19.
Nilai kontraknya tidak begitu besar, namun ia sudah bangga bisa bermain di EPA saat berkutat di Persebaya U-19. Ia bahkan menunjukkan kontrak tersebut kepada orang tuanya.
Load more