Makmum Belum Hafal saat Imam Baca Doa Qunut Shalat Subuh, Apakah Harus Diam? Sikap yang Benar Kata Ustaz Adi Hidayat...
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Doa Qunut merupakan amalan sunnah yang kerap kali dibaca saat pelaksanaan shalat Subuh.
Ketika shalat Subuh berjamaah, kebanyakan makmum mengikuti bacaan doa qunut yang dibacakan oleh imam.
Terlebih lagi, pelaksanaan shalat Subuh berjamaah di Indonesia, imam selalu membaca doa qunut yang membuat makmum turut ikut mengamalkan bacaan tersebut.
Namun, terkadang ada makmum belum terbiasa atau tidak hafal ketika imam shalat Subuh membaca doa qunut, sehingga membuat mereka merasa kebingungan.
Ustaz Adi Hidayat selaku Direktur Utama Quantum Akhyar Institute itu sering mendengar ada makmum yang mendadak tidak khusyuk, hanya perkara tidak bisa mengamalkan doa qunut saat mengikuti imam.
Lantas, apakah makmum harus tetap mengikuti imam atau diam saja saat sesi mengamalkan doa qunut shalat Subuh? Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat (UAH) di bawah ini!
Sikap Makmum saat Baca Doa Qunut Shalat Subuh
- Freepik
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Tasya Izoel, Selasa (1/4/2025), UAH menerangkan tentang doa qunut dalam pelaksanaan shalat Subuh.
Jika seorang makmum tidak bisa membaca doa qunut, kata UAH, sebaiknya harus tetap bersikap dengan cara mengikuti bacaan yang diamalkan oleh imam.
"Kalau imam baca qunut, Antum bisa ikuti amalkan qunut jadi makmum. Persoalan selesai cukup mengaminkan," kata UAH.
Namun begitu, Direktur Quantum Akhyar Istitute itu menyoroti persoalan makmum harus mengangkat tangan saat mengaminkan doa qunut yang digetarkan oleh imam.
Ia memahami betul tangan yang diangkat sebagai salah satu ciri-ciri berdoa kepada Allah SWT, misalnya ketika makmum mengikuti bacaan doa qunut imam.
"Makmum tugasnya mengikuti apa yang dilakukan imam. Misalnya imam sedang rukuk, maka Antum harus rukuk. Kalau imam sujud pasti Antum sujud. Imam mengamalkan qunut, Antum tetap ikut baca qunut," jelas UAH.
Pendakwah karismatik usia 40 tahun ini menerangkan bahwa, kebanyakan makmum hanya sekadar formalitas saat mengangkat tangan untuk mengaminkan doa qunut.
Formalitas itu berdalih seakan-akan mengerti bacaan doa qunut, meskipun harus dianjurkan untuk mengaminkan amalan tersebut.
Load more