Saat Lebaran, Suami Istri Nonton Film Asusila Sebelum Hubungan Intim, Bolehkah? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
- Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
tvOnenews.com - Salah satu tantangan besar saat Lebaran bagi suami istri sulit menahan hawa nafsu. Mereka ingin hubungan intim selama satu bulan penuh tertahan karena ibadah di Ramadhan.
Sebagai pendakwah, Ustaz Khalid Basalamah menguraikan hukum suami istri sebelum hubungan intim di momen Lebaran, keduanya lebih dulu menonton film asusila.
Tujuan suami istri menonton film asusila sebelum hubungan intim, tidak lain untuk membangkitkan gairahnya. Ustaz Khalid Basalamah memahami hal tersebut cara memenuhi kebutuhan biologisnya.
Namun begitu, Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan suami istri menonton film asusila demi membangkitkan gairahnya sebelum hubungan intim dari segi hukumnya.
Bagi Ustaz Khalid Basalamah, pemaparan hukum menikmati film asusila hendak hubungan suami istri sangat penting diketahui agar bercumbunya tidak mengalami kekeliruan.
Lantas, apa hukum sengaja menonton film asusila atau film porno ketika ingin hubungan intim?
Hukum Suami Istri Menonton Film Asusila Sebelum Hubungan Intim
- Unsplash/Charles Deluvio
Â
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ikajian Sunnah, Senin (31/3/2025), Ustaz Khalid Basalamah memaparkan hukum kegiatan hubungan intim.
Ustaz Khalid Basalamah mendukung bahwa, hubungan intim antara suami istri mengandung nilai ibadah di dalamnya.
Namun demikian, cara menyalurkan syahwat demi menumpahkan hawa nafsu kepada pasangannya juga harus memperhatikan kaidah Islam  agar tetap menjaga nilai ibadahnya.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, gairah yang dibangkitkan secara sengaja lewat menonton film porno tidak diperbolehkan jika merujuk dalam kaidah agama Islam.
"Nonton itu, pertama dukung zina, yang kedua melihat auratnya orang, yang ketiga akan terusak normalnya seksual Antum," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Kenapa menonton film asusila bisa merusak kebutuhan seksual? Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa, syahwat yang muncul disebabkan karena membayangkan orang lain.
Ketika suami istri menikmati film asusila, sama saja telah membayangkan adegan pemeran yang ada di dalam video tersebut. Menurut Ustaz Khalid, hubungan mereka bisa hancur.
"Membayangkan orang lain, pasangan kita setengah mati rangsang kita, kita membayangkan orang lain, nggak boleh temen-temen sekalian, jangan," jelasnya.
Pendakwah kondang asal Makassar itu menuturkan, yang dibangkitkan akan membuat seseorang sulit menikmati tubuh pasangannya saat bercumbu karena sebelumnya sudah membayangkan orang lain.
"Jadi harus dijauhi, enggak boleh. Jadi nanti akhirnya jadi penyakit, Antum tidak akan bisa menggauli pasangan kecuali dengan nonton," terangnya.
Film Asusila Merusak Fitrah Pasangan Sah
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa, film asusila yang ditonton bersama kekasih tercinta, sangat rentan merusak fitrahnya.
Ia merasa heran terhadap seorang suami mengajak istrinya ikut menikmati aurat orang lain, misalnya laki-laki yang beradegan tak senonoh di dalam film asusila tersebut.
"Kenapa dia rusak fitrah? Karena yang ditampilkan dalam film porno itu kan pasti laki-laki yang ideal, perempuan yang ideal," ujar dia.
Fitrahnya akan luntur karena terlalu menikmati tubuh orang lain, hanya perkara menonton film asusila, baik berdampak untuk diri sendiri maupun pasangannya.
"Istri kita melihat laki-laki yang lebih baik dari kita. Kita melihat lebih baik dari istri kita. Apa yang terjadi? Rusak fitrahnya! Jadi nanti dia biologis, ini cuma seperti boneka," bebernya.
Selain fitrah yang rusak, kata dia, menonton film asusila juga hanya membuat sepasang kekasih melakukan perbuatan dosa besar. Ia menyarankan hal tersebut tidak perlu dibiasakan lagi.
"Berbahaya sekali, jadi jangan. Jangan karena dosa itu kan melihat aurat orang, dosa," imbuhnya.
"Iya kan kita lihat badan orang kan, tapi kita juga yang melihat. Jangan kita bilang, 'Kan mumpung dia buka, dia yang dosa.' Nggak, kita pun dosa," lanjut dia menjelaskan.
Ustaz Khalid Basalamah sebelum menutupi ceramahnya juga mengingatkan, suami istri yang belajar beberapa adegan melalui film asusila juga tidak boleh.
"Kata ulama, meletakkan kemaluan di kemaluan untuk melampiaskan biologis, itu sama dengan seseorang tahu bagaimana memasukkan makan di mulutnya," tandasnya.
(adk/hap)
Load more