Jakarta, tvOnenews.com - Penyanyi yang telah menjadi mualaf, Marcell Siahaan, memaknai lebaran sebagai momentum untuk merefleksikan diri, introspeksi untuk mempersiapkan fisik dan mental agar menjadi pribadi yang lebih baik.
"Buat saya, Lebaran selalu menjadi momen reflektif, momen introspeksi diri, mempersiapkan ketahanan fisik dan mental menghadapi 11 bulan ke depan sampai bulan Ramadhan berikutnya, tentunya jika masih diberikan umur oleh Yang Maha Kuasa," ujar Marcell saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Marcell mengatakan, pada momentum libur lebaran kali ini, ia bersama keluarga mudik ke Singapura yang merupakan kampung sang istri yakni Rima Melati Adams dan merayakan hari raya di negeri Singa.
"Lebaran kali ini saya dan keluarga memutuskan untuk 'pulang kampung' ke Singapura dan merayakan Hari Raya di sana," tambah dia.
Marcell juga akan mengisi libur lebaran dengan ziarah ke makam kakak ipar di Seremban, Malaysia.
Sementara terkait hal yang dirindukan saat lebaran adalah masakan ibu mertua yakni Satifah Ali yang memiliki darah keturunan Singapura-Melayu.
"Yang paling dirindukan adalah makan makanan khas yang biasa dimasak oleh istri saya Rima Melati Adams atau ibu mertua saya," pungkas dia.
Marcell Siahaan lahir pada 21 September 1977 dan dibesarkan dalam lingkungan dengan latar belakang agama yang beragam. Dalam perjalanan hidupnya, ia sempat mendalami beberapa keyakinan sebelum akhirnya menemukan ketenangan dalam Islam.
Dalam beberapa wawancara, Marcell mengungkapkan bahwa keputusannya menjadi mualaf bukan sesuatu yang instan. Ia melalui berbagai pencarian spiritual yang mendalam. Sebelumnya, Marcell pernah menganut agama Buddha, dan sebelum itu, ia juga memiliki pengalaman dengan ajaran Kristen.
Marcell menjelaskan bahwa ia menemukan ketenangan dan kedamaian dalam Islam. Ia merasa bahwa Islam memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang ia cari dalam perjalanan spiritualnya. Ia juga mengatakan bahwa Islam memiliki kedisiplinan yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.
Salah satu faktor yang turut memengaruhi perjalanan spiritualnya adalah istrinya, Rima Melati Adams, yang merupakan seorang Muslimah. Meskipun begitu, Marcell menegaskan bahwa keputusannya untuk menjadi mualaf adalah hasil dari pencarian pribadinya, bukan karena tekanan dari siapa pun.
Load more