ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Jangan Keliru Lagi, Ternyata Takbir Idul Fitri dan Idul Adha Berbeda, Buya Yahya Anjurkan usai Ramadhan Pakai yang Ini

Buya Yahya menguraikan bahwa, ada perbedaan dalam segi bacaan takbir saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Kalau Ramadhan akan berakhir pakai yang begini.
Minggu, 30 Maret 2025 - 19:26 WIB
Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

tvOnenews.com - Suasana akhir Ramadhan menjadi momentum menyemarakkan malam takbiran. Seluruh Masjid akan menggemakan takbir dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Suara takbir berkumandang sebagai bentuk suasana ceria dan kebahagiaan menyambut Lebaran, baik saat Idul Fitri maupun Idul Adha.

Namun, rata-rata banyak umat Muslim khususnya takmir masjid menyamakan suara takbir saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya mengingatkan bahwa, jenis takbir saat Idul Fitri dan Idul Adha memiliki perbedaan.

Lantas, seperti apa jenis takbir antara Idul Fitri dan Idul Adha? Simak penjelasan Buya Yahya di bawah ini agar tidak keliru.

Jenis Takbir Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Ilustrasi takbir Idul Fitri atau Idul Adha
Ilustrasi takbir Idul Fitri atau Idul Adha
Sumber :
  • iStockPhoto

 

Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (30/3/2025), Buya Yahya menguraikan jenis takbir ada dua macam yang perlu diketahui umat Muslim.

Buya Yahya menjelaskan bahwa, dua jenis takbir ini mendapat tempatnya masing-masing antara Idul Fitri maupun Idul Adha.

"Takbir ada dua namanya ada takbir mursal dan takbir muqayyat," ungkap Buya Yahya.

Meski begitu, takbir secara mutlak menggema kapan pun, tanpa adanya batas mengenai persoalan waktu dan tempatnya, misalnya tidak hanya saat menggema ketika melaksanakan shalat.

"Takbir mutlak itu adalah takbir yang tidak terikat dengan waktu shalat yang bisa dilaksanakan di jalan-jalan raya atau seterusnya atau di pasar-pasar," jelas dia.

Namun demikian, Buya Yahya menyarankan sebaiknya harus bisa membedakan persoalan mengamalkan takbir mursal dan takbir muqayyat.

Pengasuh LPD Al Bahjah itu lebih dulu menerangkan tentang takbir muqayyat. Jenis takbir ini kerap kali menggemat setelah menunaikan ibadah shalat.

Ia mengibaratkan biasanya selepas mengerjakan shalat Idul Adha, takbir muqayyat sering digemakan oleh takmir masjid atau imam shalat Ied.

Akan tetapi, ia tidak menghalangi jika ada orang yang ingin menggemakan takbir muqayyat sedari awal Hari Raya Idul Adha. Semakin banyak menggetarkannya, maka ada pahala berlimpah.

Menurutnya, semakin banyak membaca takbir muqayyat merupakan bagian sunnah Rasulullah SAW, asalkan tidak berkumandang saat jalan-jalan apabila dibaca selepas shalat Idul Adha.

"Jadi mulai Subuh misalnya besok Hari Raya Idul Adha, Subuh tadi kita setelah melakukan shalat Subuh kita disunnahkan membaca takbir namanya muqayyat setiap habis shalat," terangnya.

Lanjut, Buya Yahya kemudian menjelaskan takbir mursal. Sejatinya, pengamalannya tidak memiliki ikatan waktu saat shalat.

Bagi Buya Yahya, takbir mursal hanya berkumandang saat Hari Raya Idul Fitri. Nahasnya, banyak umat Muslim keliru saat penerapan takbir ini.

Kesalahan menggemakan takbir mursal biasanya terjadi sudah bergetar sedari matahari terbenam sampai besok.

"Kadang-kadang kan lambat di sini nunggu sidang isbat, sudah Isya' baru Allahuakbar benar itu. Tapi, kalau sudah diketahui sebelumnya, maka disunnahkan takbir mursal itu adalah mulai dari terbenam matahari," paparnya.

"Mursal itu Anda bebas di jalan-jalan mana Anda boleh, itu mursal yang tidak terikat oleh waktu," tambahnya menegaskan.

Ia menguraikan perbedaan takbir mursal masih boleh digetarkan ketika menunaikan ibadah shalat. Saat imam menyampaikan teks khutbah shalat Ied pun tidak menjadi masalah.

Namun, takbir mursal tidak boleh bergetar setelah shalat Idul Fitri. Buya Yahya mengatakan, hal itu berdasarkan sunnah.

"Sampai kapan itu nanti? Sampai imam melakukan shalat, imam berdiri di mimbar, imam melakukan shalat selesai, imam di atas mimbar selesai, tidak ada lagi takbir mursal," katanya.

Kemudian, para ulama berpendapat kalau takbir mursal boleh menggema pada saat shalat Idul Adha, dengan catatan waktu terbaiknya sesuai sunnah sebelum kegiatan Arafah.

"Jadi menjelang Maghrib bisa dibaca di mana-mana, cuman ada sebagian yang mengatakan bahwasanya Maghrib menjelang Arafah itulah waktunya untuk mursal," tuturnya.

"Kita bisa kumandangkan di masjid-masjid, musholah-musholah dan seterusnya, termasuk takbir keliling itu dalam rangka mengangkat syiar takbir di mana-mana," tandasnya.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT