Meneladani Rasulullah SAW dalam Berbusana di Hari Raya Idul Fitri, Baju Lebaran Sunnah atau Sekedar Tradisi?
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
Namun Buya Yahya menegaskan bahwa Hari Raya Idul Fitri bukanlah mengenai baju baru saja, namun haruslah dibarengi dengan iman yang bertambah setelah Ramadhan usai.
“Ingat hari raya bukan bajunya yang baru, tapi orang yang berhari raya itu yang imannya bertambah,” tegas Buya Yahya.
Islam adalah agama yang mengajarkan keseimbangan, termasuk dalam berpakaian. Dalam hadis di atas menunjukkan bahwa dianjurkan bagi seorang Muslim untuk tampil rapi dan bersih ketika merayakan Idul Fitri maupun Idul Adha.
Namun, penting untuk diingat bahwa Islam tidak mewajibkan umatnya untuk membeli baju baru. Yang dianjurkan adalah mengenakan pakaian terbaik yang sudah dimiliki, selama masih dalam keadaan bersih dan layak. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan." (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa berpenampilan baik di Hari Raya adalah sesuatu yang disukai dalam Islam, tetapi bukan berarti harus memaksakan diri membeli pakaian baru, apalagi jika sampai berutang atau berlebihan dalam berbelanja.
Idul Fitri adalah momen untuk bersyukur atas segala nikmat Allah dan merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Namun, esensi dari hari raya ini bukanlah pada pakaian baru atau kemewahan, melainkan pada peningkatan iman dan ketakwaan.
Rasulullah SAW sendiri menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan. Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa beliau tidak pernah berlebih-lebihan dalam berpakaian maupun dalam urusan dunia lainnya. Jika memiliki pakaian yang bagus, beliau akan memakainya, tetapi tidak menjadikannya sebagai keharusan.
Mengenakan pakaian terbaik di Hari Raya adalah sesuatu yang dianjurkan dalam Islam, tetapi bukan berarti harus membeli yang baru. Yang lebih penting adalah menata niat, tidak berlebihan dalam berbelanja, dan tetap menjaga kesopanan dalam berpakaian sesuai syariat. Idul Fitri adalah momen kemenangan, bukan ajang pamer kemewahan.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more