Wajib Dipersiapkan Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Pemain Mualaf ini Sempat Alami Syok di Awal Bergabung
- Instagram Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com-Tak disangka-disangka pemain mualaf ini pernah menyampaikan, ada hal yang perlu dipersiapkan untuk pemain baru Timnas Indonesia.
Sebab pemain ini, sempat merasa syok di awal bergabung dengan Timnas Indonesia.
Pemain Timnas Indonesia ini, Ragnar Oratmangoen ia menceritakannya sebagai bahan catatan para pemain naturalisasi yang bakal bergabung ataupun baru mausk.
- Instagram Timnas Indonesia
Ragnar Oratmangoen Terbuka Sempat Alami Syok
Dalam keterangannya, Ragnar yang disapa Wak Haji itu mengungkapkan ada satu hal yang wajib diketahui semua pemain baru.
Pesan Ragnar Oratmangoen itu, wejangan khusus untuk para Pemain naturalisasi seperti Tim Geypens, Markx Dio dan Ole Romeny, Joey Pelupessy. Sebab mereka baru bergabung ke Timnas Indonesia.
Kata pemain muslim Timnas Indonesia itu, hal ini bisa mempengaruhi ritme bermain dalam tim.
Dalam ceritanya, dipodcast Youtube Soccer77, dikutip Jumat (28/3), katanya fisik prima dan mau berusaha keras harus ada.
Berdasarkan pengalamannya, Ragnar Oratmangoen pertama kali bergabung dengan Timnas Indonesia syok dengan gaya bermain bolanya.
Menurutnya, gaya bermain bola di Indonesia dengan sepakbola Belanda berbeda jauh. Timnas secara umum menggunakan umpan jauh.
Sehingga membuatnya harus lebih 'kerja keras' dengan banyak lari. Itu harus berusaha cepat untuk penyesuaian diri.
"Di Belanda, semua orang ingin bermain sepak bola yang baik dari belakang,” ungkap penyerang Timnas Indonesia ini.
“Di Indonesia, yang pertama kali dilakukan adalah kerja keras dan berlari dan tidak bermain bola seperti itu (operan pendek).” jelas Ragnar.
- Antara
Gaya Bermain Bola Beda antara Timnas Indonesia dan Belanda
Sementara itu, Belanda kata Ragnar Oratmangoen lebih banyak memainkan umpan pendek. Hal inilah yang jadi tantangannya.
“Saat kalian tidak bisa bermain operan pendek, maka bermain operan panjang. Di Belanda, mereka tidak menyukai bermain dengan operan jarak jauh,” jelas Ragnar Oratmangoen.
Sebab seluruh tenaga yang digunakan atau taktik memungkinkan mempengaruhi.
Di sisi lain, Wak Haji selama tinggal di Indonesia, dia merasa nyaman sebagai umat muslim. Semoga ketiga pemain asal Belanda pun bisa beradaptasi dengan cepat.
- X @timnasindonesia
Sebab Pemain berstatus mualaf ini sangat suka dengan Indonesia karena 'bisa bebas' daripada di Belanda.
Bebas yang maksud Ragnar Oratmangoen akrab disapa Wak Haji itu ialah mendengarkan suara Adzan.
"Di saat mereka melihat kita, bisa saja mereka berpikir yang bukan-bukan. Sementara saya di sini bisa bebas. Mendengarkan adzan setiap kali saya keluar," jelas Ragnar dalam kesempatan wawancara tersebut.
Seperti diketahui, Ragnar Oratmangoen yang kini jadi idola, dan pemain kesayangan Shin Tae-yong atau STY. Ia memutuskan mualaf sejak usia 15 tahun.
Menurutnya, rasa cinta Islam pun tumbuh karena teman-teman sebayanya di masa kecil suka mengajak Ragnar Oratmangoen ke Masjid.
"Saya dibesarkan dari keluarga Kristiani. Saat saya dewasa akhirnya saya menemukan jalan saya untuk memeluk agama islam," kata Ragnar Oratmangoen pada media beberapa waktu lalu di Jakarta.(klw)
Load more