Sudah Buta Huruf Membaca Al-Quran tapi Meraih Pahala Seluas Samudera, Kok Bisa? Ini Jawaban Buya Yahya
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Huruf menjadi aspek dasar mengamalkan Ayat Suci Al-Quran. Bagi orang mengetahui lafadz di dalamnya mampu memecahkan masalah hidupnya.
KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menguraikan bagi orang yang sudah udzur namun buta huruf membaca Al-Quran. Lantas, apakah tetap mendapat pahala besar?
Buya Yahya menjelaskan orang yang buta huruf Al-Quran tetapi ada pahala seluas samudera setelah mendapat pertanyaan dari seorang jemaahnya.
Apakah Buta Huruf Al-Quran Masih Memperoleh Pahala?
- Freepik
Terkait buta huruf karena sudah udzur, Buya Yahya membandingkan cara orang membaca Al-Quran berbeda-beda. Menurutnya, bagi mereka yang tak mengerti dan sama sekali tak rindu masuk orang tidak beruntung.
"Ada orang bisa membaca Al-Quran dan tidak rindu memperbanyak baca Al-Quran itu sama, dia rugi dengan ilmunya. Di sana ada orang bisa membaca Al-Quran dan rindu mengamalkannya, maka beruntunglah dia," ujar Buya Yahya dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Kamis (27/3/2025).
Pengasuh LPD Al Bahjah itu berpendapat orang yang tidak bisa membaca, tetapi sangat rindu tetap masuk golongan orang yang mendapatkan pahala.
"Rindu itu yang mahal, maka kakek Anda atau ayah Anda yang bertanya tadi itu sangat beruntung (meraih pahala)," terang dia.
Buya Yahya memahami, seseorang yang semakin tua dan telah menginjak usia udzur mendapat ujian terberat dari Allah SWT, misalnya karena daya fikirannya mulai melemah.
Seseorang terus mendapat ujian bertubi-tubi bahkan sudah tua tidak bisa membaca Al-Quran, sangat rentan dikucilkan oleh orang lain hanya perkara buta huruf Ayat Suci Al-Quran.
"Kita menemukan orang yang pensiun sambil ketawa dan berkata 'ini pensiun kayak anak TK belajar iqra, belajar sebagainya. Padahal itu bagus dan jangan merasa gengsi," jelasnya.
Menurutnya, orang yang masih berusaha belajar membaca Al-Quran telah menemukan titik terang hidupnya. Mereka termasuk orang beruntung karena ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Walaupun masih belajar a ba ta sa ingin belajar membaca, luar biasa. Bagi yang betul-betul tidak bisa membaca dan mungkin susah untuk belajar, maka ada kerinduan Anda yang mahal," tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa, Allah Maha Mengetahui seorang hamba telah udzur sangat rindu dengan Tuhannya. Cara belajarnya sangat mudah, minimal mengulang kalimat yang mudah dibaca.
"Kalau hafalnyaa Qulhuwallahu diulang-ulang diselingkan dengan dzikir kepada Allah, nanti sama hasilnya karena mahal kerinduannya," ucapnya.
Ia membandingkan orang yang khatam membaca namun tidak pernah menyentuh Al-Quran lebih rendah daripada orang yang susah hafal tetapi menanamkan kerinduan kepada Allah SWT.
"Rugi dia hanya bisa membaca saja, sayang dong. Maka yang tidak bisa membaca, Anda tidak usah ragu. Banyak yang belum bisa membaca Al-Quran hari ini," tukasnya.
(hap)
Load more