Doa Ustaz Khalid Basalamah untuk Korban Laka Bus Rombongan WNI di Saudi, Sebut Hadis Keutamaan Wafat Saat Umrah
- kolase tim tvOnenews
tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah mendoakan para korban kecelakaan bus rombongan umrah yang menyebabkan enam Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia.
“Kami ucapkan belasungkawa, kami doakan semoga Allah SWT menerima roh orang-orang yang sudah meninggal di antara 6 orang dan yang luka-luka juga dicatat pahalanya oleh Allah SWT,” ujar Ustaz Khalid Basalamah dalam video yang diterima oleh tim tvOnenews.com pada Minggu (23/3/2025).
Ustaz Khalid yang selama bulan Ramadhan berada di Tanah Suci itu berharap seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan juga mendapatkan pahala dari ujian yang diberikan oleh Allah SWT ini.
“Saya juga menyampaikan agar keluarga bersabar dan semoga ini semua jadi tambahan pahala,” harap Ustaz Khalid.
Tak lupa, Ustaz Khalid mengucapkan doa takziyah kepada seluruh keluarga korban laka bus rombonga umrah WNI di Wadi Qudaid.
“Kami spt mengucapkan doa takziyah, semoga Allah mengagungkan, innalillahi wa innailaihi rajiun, semua milik Allah,” ujar Ustaz Khalid.
Kemudian Ustaz Khalid Basalamaah menyampaikan kabar gembira kepada seluruh Muslim akan satu hadis tentang keutamaan meninggal dunia ketika menjalankan ibadah haji dan umrah.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, siapa yang meninggal dunia saat melaksankaan haji, maka dicatat baginya pahala haji sampai Hari Kiamat,” tandas Ustaz Khalid seraya menjelaskan hadis tersebut.
“Siapa yang meninggal dunia dalam kondisi menjalankan umrah, maka juga akan dicatatkan kepadanya pahala umrah hingga Hari Kiamat,” lanjutnya.
Inilah berita gembira bagi seluruh Muslim, terutama keluarga dari korban laka lantas bus rombongan umrah tersebut.
“Luar biasa bagi orang yang Allah datangkan ajal ketika ia lakukan ibadah mulia ini,” pesan Ustaz Khalid.
“Semoga semua korban terutama yg meninggal dunia mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Allah SWT dan yang luka akan bertambah pahalanya,” tutup Ustaz Khalid.
Sebagai informasi, Wadi Qudaid tempat dimana terjadinya kecelakaan adalah sebuah lembah yang terletak di Arab Saudi, sekitar 150 kilometer di timur laut Kota Jeddah, sepanjang jalan Madinah-Mekkah. Lembah ini sering menjadi tempat peristirahatan bagi para musafir yang melakukan perjalanan antara Madinah dan Mekkah.
Pemandangan alam di sekitar Wadi Qudaid dikenal indah, dengan lembah dan perbukitan yang mempesona. Terkadang, pengunjung dapat melihat kambing dan unta yang sedang digembalakan di area tersebut. Selain itu, Wadi Qudaid juga memiliki nilai sejarah sebagai salah satu tempat persinggahan Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Sebagaimana diketahui, Enam WNI meninggal dunia akibat kecelakaan bus dalam perjalanan ibadah umrah di wilayah Wadi Qudaid, jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/3/2025).
“Total WNI jamaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, enam diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” ucap Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Sementara Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi memastikan bahwa kecelakaan bus yang membawa 20 jamaah umrah WNI di Qadi Qudaid, jalan lintas Madinah-Makkah bukan merupakan kecelakaan tunggal.
Kecelakaan yang mengakibatkan wafatnya 6 WNI dalam rombongan umrah tersebut terjadi saat bus nahas tersebut tiba-tiba disalip kendaraan lain.
“Bus yang ditumpangi jamaah umrah Indonesia tersebut menabrak sebuah mobil jip yang tiba-tiba menyalip, sehingga bus terguling dan terbakar. Kedua kendaraan hangus terbakar,” kata Konjen Jeddah Yusron Ambary dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Yusron mengatakan, tabrakan yang terjadi membuat kedua kendaraan tersebut terbanting keluar jalur sebelum berhenti di pinggir jalan yang berpasir dan terbakar habis. Karena keluar jalur, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut tak sampai menghalangi jalan raya.
Meski kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut sudah dapat dipastikan, dia menyatakan bahwa kronologi lengkap insiden masih didalami oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi.
“Karena itu, sampai sekarang masih belum dapat ditentukan kadar kesalahan (kendaraan yang terlibat), dan dokumen terkait kecelakaan tersebut masih belum bisa diterbitkan,” ucap Yusron.
Ia menyatakan bahwa selain 6 WNI, tiga WNA juga dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut, yaitu seorang WN Pakistan yang menjadi kenek bus serta dua WN Bangladesh yang berada di kendaraan jip yang terbakar.
Konjen Yusron turut memastikan bahwa tiga dari 14 korban selamat dari insiden kecelakaan bus tersebut masih memerlukan perawatan intensif. Ketiga korban dilaporkan mengalami luka bakar serius hingga patah tulang.
Sementara, 11 korban selamat lainnya sudah dapat melanjutkan ibadah umrah sesuai rencana di Makkah setelah menyelesaikan agenda umrah di Madinah sebelum kecelakaan.
Keluarga Akan Lebaran di Tanah Suci
Satu keluarga jamaah umrah asal Kota Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, berencana merayakan Idul Fitri di Tanah Suci.
Hal tersebut disampaikan salah seorang kerabat keluarga korban, Erma Rudita, saat menerima pelayat di rumah duka di kompleks perumahan Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (22/3/2025).
Empat orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah umrah tersebut masing-masing M. Dawam Mahmud, Sumarsih beserta dua anaknya, Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam.
"Berangkat tiga hari sebelum kejadian. Rencana mau merayakan Idul Fitri di sana," kata kakak ipar almarhum Dawam Mahmud tersebut. (put)
Load more