Bukan Jam 3 Dini Hari, Ternyata Waktu Terbaik Shalat Tahajud ketika di Momen ini Kata Ustaz Abdul Somad
- Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official
tvOnenews.com - Shalat Tahajud adalah ibadah sunnah paling populer diburu umat Muslim. Waktu pelaksanaan mengerjakan Tahajud pada sepertiga malam.
Dalam suatu tausiyahnya, Ustaz Abdul Somad menyampaikan waktu terbaik shalat Tahajud. Pembahasan ini menjadi bagian penting setelah banyak orang yang keliru.
Menurut Ustaz Abdul Somad (UAS), setiap umat Muslim wajib memahami dulu waktu pelaksanaan shalat Tahajud, sebelum mengetahui kapan waktu terbaiknya.
Lantas, kapan waktu terbaik menunaikan shalat Tahajud agar mendapat keistimewaan besarnya? Berikut penjelasan UAS di bawah ini!
Waktu Terbaik Shalat Tahajud
- iStockPhoto
UAS menjelaskan secara detail bahwa, waktu Tahajud sudah bisa dilaksanakan apabila telah menyelesaikan ibadah wajibnya di malam hari hingga terbitnya fajar shadiq.
"Masuknya waktu Tahajud itu adalah ba'da Isya. Kapan berakhir? Ketika adzan Subuh. Maka, waktu terbentang dari jam 8 ke jam 5 ini (di wilayah Sumatera) disebut waktu Tahajud," ujar UAS dinukil tvOnenews.com dari channel YouTube Tanya Jawab Islam, Sabtu (22/3/2025).
Menurut UAS, Tahajud sudah bisa ditunaikan walaupun sebelum memasuki waktu jam 12 malam. Namun demikian, pelaksanaan ibadah sunnah tersebut tidak memberikan kesempurnaan.
"Tidur jam 8, bangun jam 10, Tahajud. Jangankan jam 10, jam 8 pun tahajud. Tapi tidak waktu afdhol," terang dia.
Pendakwah kondang asal Sumatera itu menegaskan, waktu Tahajud yang semestinya terletak pada sepertiga malam, meskipun ada jenis waktu lainnya biasa disebut mafdhul.
"Waktu itu ada dua, afdhol dan mafdhul. Yang paling afhol adalah di sepertiga malam," tuturnya.
Kemudian, UAS mengulas kebanyakan orang selalu mengutamakan di jam 3 dini hari atau pukul 03.00. Ia pun mengambil contoh dari pelaksanaan Tahajud di bulan Ramadhan.
Ia menyarankan, ketika mengerjakan shalat Tarawih, maka sebaiknya tidak perlu mengerjakan jumlah rakaatnya dengan jumlah yang banyak.
"Sudah Tarawih, sudah Witir pun sudah balik ke rumah lalu tidur. Makanya, pengajian habis Tarawih enggak boleh panjang-panjang supaya mudah nanti malam bangun lagi Tahajud," jelasnya.
Jika ada orang mukmin mengerjakan Tahajud di sepertiga malam, maka yang paling umumnya berlangsung pada jam 1-4 dini hari sampai muadzin mengumandangkan adzan Subuh.
"Jadi, kalau balik ke rumah jam 10 (setelah Tarawih & Witir), boleh di jam 1, 2, 3," ucap UAS.
Namun demikian, UAS menegaskan bahwa, ada satu waktu paling terbaik, yakni terletak di waktu sahar yang hitungannya 10-20 menit menjelang waktu Subuh.
"Kalau jam 4 lebih jago sembahyang Tahajud, tapi tidak pakai Witir lagi ingat ya," tegasnya.
Ia mengatakan, Tahajud mendekati waktu Subuh mengandung keberkahan sendiri. Setiap umat Muslim mendapat tuntutan agar memperbanyak amalan di waktu sahar.
Dikutip dari Quran Kementerian Agama (Kemenag) RI, perintah mengerjakan shalat Tahajud telah diabadikan dalam redaksi dalil Al-Quran dari Surat Al-Isra Ayat 79, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-sira, 17:79).
Ada pun waktu terbaik Tahajud terletak di waktu sahar yang menuntun seorang mukmin mengerjakan banyak amal ibadah juga menjadi isyarat dalam dalil Al-Quran.
Dalil Al-Quran merujuk pada anjuran memperbanyak amalan sampai masuknya waktu Subuh telah dipaparkan dari redaksi Surat Az-Zariyat Ayat 15-18, Allah SWT berfirman:
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙ, اٰخِذِيْنَ مَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَۗ, كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ, وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam (surga yang penuh) taman-taman dan mata air. (Di surga) mereka dapat mengambil apa saja yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS. Az-Zariyat, 51:15-18).
(hap)
Load more