tvOnenews.com - Mudik Lebaran telah menjadi tradisi tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya bagi umat Muslim di tengah puasa Ramadhan demi berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Perjalanan panjang dan kondisi mudik Lebaran yang tidak menentu, sering kali menjadi tantangan bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Tidak sedikit umat Muslim yang merasa kelelahan, haus, lapar, dan memaksakan tak istirahat di tengah perjalanan, sehingga berisiko untuk membatalkan puasa Ramadhan saat mudik Lebaran.
Oleh karena itu, tvOnenews.com akan membagikan bagaimana dan apa saja cara agar tetap istiqomah dalam menjalankan puasa selama mudik Lebaran.
Sebelum kita akan menempuh perjalanan yang begitu jauh ke kampung halaman saat mudik, ada beberapa langkah persiapan yang dapat membantu menjaga stamina dan ketahanan tubuh selama puasa:
1. Menjaga Kondisi Fisik
Kita wajib memastikan apakah tubuh dalam kondisi fit sebelum berangkat. Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka agar tubuh memiliki cukup energi sangat penting menjadi keperluan untuk mudik.
2. Menyiapkan Bekal Sahur dan Berbuka
Kita minimal menyiapkan dan membawa makanan praktis seperti kurma, roti, dan air mineral. Hal ini untuk berjaga-jaga jika masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.
3. Memilih Waktu Perjalanan yang Tepat
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI bertajuk "Panduan Sehat Berpuasa", dalam rekomendasinya, kita wajib memilih jadwal perjalanan setelah sahur atau menjelang berbuka untuk menghindari kelelahan berlebih.
Bagaimana cara tetap kuat menjalankan ibadah puasa selama perjalanan mudik? Ada sejumlah tips menjadi rekomendasi dan diterapkan oleh kita sebagai berikut:
1. Niat yang Kuat dan Berdoa
Kita harus mengingat kembali tujuan puasa sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT akan membantu menjaga semangat.
2. Menjaga Energi dengan Aktivitas Ringan
Sebaiknya kita menghindari kegiatan atau aktivitas yang benar-benar menguras tenaga, seperti membawa barang terlalu berat atau terlalu banyak berjalan kaki.
3. Menggunakan Fasilitas Transportasi yang Nyaman
Jika kita mendapat kondisi yang memungkinkan, sebaiknya memilih moda transportasi yang memberikan kenyamanan lebih seperti kereta api atau pesawat.
4. Mengatur Waktu Istirahat
Menukil Fatwa Puasa Musafir dari MUI, jika kita menggunakan kendaraan secara pribadi, langkah yang harus dilakukan adalah memastikan untuk sering beristirahat di rest area agar tubuh tetap segar dan tidak kelelahan.
Berdasarkan syariat agama Islam, kita mendapat keringanan bagi musafir untuk membatalkan puasa jika kondisi tubuh memang sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkannya.
Namun, Islam memberikan ketentuan apa saja hal yang menyebabkan puasa batal saat bepergian jauh. Islam memberikan rukhshah (keringanan) bagi musafir untuk berbuka dan menggantinya di lain hari.
Puasa yang pernah bolong wajib diganti setelah Ramadhan sebelum datangnya Ramadhan berikutnya.
Itulah beberapa cara dan tips mengatur puasa Ramadhan tetap istiqomah di tengah perjalanan mudik Lebaran, meskipun Islam memberikan kemudahan bagi para musafir untuk tidak berpuasa.
(hap)
Load more