tvOnenews.com - Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat ditunggu-tunggu bagi umat muslim. Sebab, malam itu memiliki keistimewaan yang lebih baik dari seribu bulan.
Bila seseorang meningkatkan ibadahnya pada malam lailatul qadar, maka menjadi orang yang sangat mulia dan beruntung.
Bayangkan dari seribu bulan hanya terdapat satu malam di bulan Ramadhan yang paling mulia.
Namun, hanya orang-orang tertentu yang bisa mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar.
Lalu, Apa saja tanda yang dirasakan jika mendapat Lailatul Qadar?
Dalam satu kajiannya, Buya Yahya mengungkapkan tanda-tanda seseorang mendapat lailatul qadar.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya tentang malam Lailatul Qadar.
"Imam Ali menemukan tanda-tanda malam itu dia melihat sesuatu. Tapi kita jangan terfokus kepada ini," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
Buya Yahya mengingatkan terkadang orang berbohong telah mendapat malam Lailatul Qadar.
"Mungkin sekali satu orang benar tapi akan muncul 1000 orang bohong maka kita nggak masuk wilayah ini deh," ujarnya.
Akan tetapi, tanda yang paling tepat menurut Buya Yahya akan dirasakan saat keesokan harinya.
"Kalau ada yang melihat tanda-tanda. Tandanya yang paling tepat adalah tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar adalah sederhana. Jika hari esok lebih bagus dari hari kemarin itulah dia mendapat Lailatul Qadar itu lebih bagus silaturahminya," ujar Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, mustahil ada orang mengaku mendapat Lailatul Qadar tapi masih sering bermaksiat.
"Semalam aku lihat Lailatul Qadar terang-benderang, kurang ajar sama ibunya. Mana Lailatul Qadar buat dia. Khayal Lailatul Qadar," tegas Buya Yahya.
"Tanda Lailatul Qadar yang paling jelas adalah disaat di hari selanjutnya tahun selanjutnya adalah menjadi semakin baik, semakin baik. Semakin dekat kepada Allah. Itu saja," sambungnya.
Maka tanda mendapat Lailatul Qadar yang akan dirasakan adalah perubahan menjadi lebih baik.
Dan sekiranya mendapat Lailatul Qadar tak perlu bercerita kepada orang-orang.
"Pokoknya kita yuk nata hati, malam itu kita berbuat baik. Esok harinya berusaha untuk memperbaiki diri, kalau ternyata esok harinya gampang. Oh kayaknya kita dapat Lailatul Qadar gitu saja," tutur Buya Yahya.
"Kalau maksiat terus waduh jauh Lailatul Qadar," pungkasnya. (far/kmr)
Load more