يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Pertama-tama, marilah kita senantiasa menanamkan rasa syukur telah dilimpahkan kenikmatan oleh Allah SWT sebelum berakhirnya Ramadhan dan masih berkumpul di masjid tercinta ini untuk menunaikan shalat Jumat.
Tak lupa, marilah kita melantunkan sholawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW. Tanpa beliau, mungkin kita masih menghadapi kerugian di zaman Jahiliyah.
Sidang Jumat rahimahumullah
Idul Fitri adalah momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Namun, tidak sedikit dari saudara-saudara kita yang dipanggil Allah SWT sebelum sempat merayakan hari kemenangan ini.
Hal ini sering kali menimbulkan pertanyaan apakah meninggal menjelang Lebaran merupakan tanda husnul khatimah?
Sebagai umat Islam, kita wajib memahami bahwa kematian adalah ketetapan Allah yang tidak bisa diprediksi. Namun, agama Islam memberikan sejumlah tanda yang dapat menunjukkan apakah seseorang meninggal dalam keadaan baik husnul khatimah atau tidak.
Kita bisa mengingat bahwa sesungguhnya kematian adalah kepastian, sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Ankabut Ayat 57, Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya: "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kemudian, hanya kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al-Ankabut, 29:57)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kematian adalah takdir yang pasti bagi setiap makhluk. Tidak ada seorang pun yang bisa menentukan kapan, di mana, dan dalam keadaan bagaimana dirinya akan wafat.
Load more