News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Soroti Pemain Naturalisasi Terlalu Banyak Dimainkan, Legenda Sepakbola Mualaf Ini Harapkan Pemain Lokal ...

Hal ini tentu menjadi perhatian bersama, terutama para Pecinta sepakbola di Tanah Air. Tentunya akan sama-sama mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk Timnas
Rabu, 19 Maret 2025 - 11:19 WIB
Soroti Pemain Naturalisasi Terlalu Banyak Dimainkan, Legenda Sepakbola Mualaf Ini Harapkan Pemain Lokal ....
Sumber :
  • dok.tvOnenews.com/Nuryanto

Jakarta, tvOnenews.com- Jelang laga kontra Timnas Indonesia Vs Australia sudah di depan mata karena terjadwal pada Kamis (20/3/2025). 

Hal ini tentu menjadi perhatian bersama, terutama para Pecinta sepakbola di Tanah Air. Tentunya akan sama-sama mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Salah satu orang yang selalu mengawal perkembangan Timnas Indonesia ialah Pemain legenda Timnas Indonesia ini. Ia memutuskan mualaf setelah lama bermain di Indonesia. 

Jauh sebelum pertandingan laga kontra Timnas Indonesia Vs Australia besok, Eks Timnas Indonesia ini lebih dulu menyampaikan penilaiannya, sebagai masukan yang membangun Skuad Garuda kedepannya. 

Soroti Pemain Naturalisasi Terlalu Banyak Dimainkan, Legenda Sepakbola Mualaf Ini Harapkan Pemain Lokal ....
Soroti Pemain Naturalisasi Terlalu Banyak Dimainkan, Legenda Sepakbola Mualaf Ini Harapkan Pemain Lokal ....
Sumber :
  • dok.tvOnenews.com/Nuryanto

 

Pandangan Pemain Legenda Timnas Indonesia 

Dalam salah satu wawancaranya waktu lalu bersama tvOne disiarkan di YouTube One on One (1/11/2024) lalu. 

Pemain legenda ini menilai pemain naturalisasi terlalu banyak dimainkan saat Timnas Indonesia Vs Australia pada Selasa, 10 September 2024 lalu.

Diketahui, laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat itu berakhir dengan skor 0-0.

Hal ini tentu bisa jadi masukan untuk Pelatih Patrick Kluivert dan Tim. Sebab memang masih banyak Pemain lokal bisa dimainkan, seperti jadi starter ataupun cadangan. 

Menurut Cristian Gonzales, komposisi Pemain perlu seimbang dalam memasang strategi Timnas Indonesia.

Sosok ini ialah mantan pemain Timnas Indonesia, bahkan ia disapa El Loco pemain yang diketahui dengan bayaran termahal dimasanya. 

Penjelasan Cristian Gonzales menjawab pertanyaan, host soal penggunaan pemain keturunan atau naturalisasi idealnya berapa banyak?. 

Dengan lugas, pemain naturalisasi ini menjelaskan lebih baik seimbang. Dengan pemain naturalisasi dan pemain lokal sama banyaknya. 

Catatan tersebut, hanya bentuk pendapat, Cristian Gonzales dari sisi penonton atau mantan pemain.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pasalnya, pemain Naturalisasi yang diturunkan oleh Pelatih terdahulu Shin Tae-yong (STY) terlalu banyak atau mendominasi di Lapangan. 

"Kalau memang untuk perkuat Timnas Kenapa nggak?. ya. Tapi ya kalau kita memang bicara jujur ya terlalu banyak ya karena memang kita (bisa) mengurangi pemain lokal lah," ungkap Cristian Gonzales, dikutip Rabu (19/3/2025).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT