Shalat Isya Berjamaah Sekaligus Membaca Niat Tarawih, Boleh atau Tidak? Begini Penjelasan Buya Yahya
- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Tim tvOnenews
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menyampaikan alasan shalat Isya tidak berfungsi. Hal ini tidak lepas dari bacaan niat yang diamalkannya mengarah pada pelaksanaan Tarawih.
Buya Yahya menegaskan, pengamalan Isya sekaligus mengamalkan niat Tarawih tidak bisa digabung. Kedua shalat ini memiliki perbedaan dalam sifat hukumnya.
"Maka dilanjutkan melakukan shalat sunnah karena niatnya adalah bukan shalat Isya. Sudah, cukup menyelesaikan (Tarawih) jangan dianggap ke Isya," tutupnya.
Niat Shalat Harus Pakai Hati
Dilansir dari laman NU, niat menentukan kesempurnaan ibadah, termasuk di dalamnya apakah mendapat pahala atau tidak dalam pelaksanaan shalatnya.
Dalam hadis riwayat dari Imam Bukhari dan Muslim mewakili definisi niat secara umum, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat." (HR. Bukhari & Muslim)
Merujuk dalam al-Mawahibus Saniyah Syarhul Farahidil Bahiyah, Abdurrahman al-Ahdal menyatakan, Islam memberikan kemudahan membaca niat dengan cara melafalkan tanpa dibatinkan di hati:
(فليس يكفي اللفظ باللسان مع انتفائها) أي النية (من الجنان) أي القلب، وظاهره لو من العامي وهو ما يقتضيه من ظاهر كلامهم، لكن فيه عسر فينبغي أن يعتدبه الآن، أعني في زماننا الذي غلب فيه عدم الصلاة فضلا عن الإتيان بها ناقصة
Artinya: "Pelafalan niat (tentu sebelum takbir) tanpa niat di hati jelas tidak memadai. Ini berlaku juga meski untuk orang awam. Demikianlah dikatakan para ulama. Namun demikian praktik ini tidaklah mudah. Karenanya pelafalan niat secara lisan tanpa dibarengi niat di hati untuk era sekarang terbilang memadai. Maksud kami, di zaman kita ini orang-orang yang tidak shalat malah lebih banyak ketimbang orang yang hanya kurang sempurna shalatnya."
Kesimpulan: Hukum Shalat Isya bersamaan membaca niat Tarawih tidak sah karena dua sifat yang berbeda. Isya merupakan ibadah yang wajib, sedangkan Tarawih adalah shalat sunnah.
(hap)
Load more