Cara Menemukan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ternyata Sangat Mudah
- iStockPhoto
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." (QS. Al-Qadr, 97:4).
Keistimewaan lainnya adalah penuh kesejahteraan hingga fajar. Hal ini menjadi pemaparan dalam Surat Al-Qadr Ayat 5, Allah SWT berfirman:
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ
Artinya: "Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr, 97:5).
Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?
Jika mengacu dalam hasil Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) RI dalam penentuan awal Ramadhan, maka malam Lailatul Qadar berlangsung sejak 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Beberapa redaksi hadis riwayat mengarahkan Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di antara 10 hari terakhir Ramadhan, di antaranya malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Hadis riwayat Imam Ahmad memberikan redaksi Lailatul Qadar muncul di malam ganjil, Rasulullah SAW bersabda:
اَخْبَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ قَالَ هِيَ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ فِى الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ لَيْلَةَ اِحْدَيْ وَعِشْرِيْنَ اَوْثَلَثَةٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ اَخِرِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ مَنْ قَامَهَا اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مِنْ ذَنْبِهِ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَّرّ . (رواه احمد)
Load more