Kapan Malam Lailatul Qadar 2025? Simak Jadwal Lengkap dan Cara Melaksanakannya!
- Freepik
tvOnenews.com - Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan dalam Islam. Malam ini berlangsung di 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Keistimewaan malam Lailatul Qadar telah menjadi penjelasan dari redaksi Surat Al-Qadr Ayat 3, Allah SWT berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Artinya: "Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr, 97:3)
Menukil dalam buku Mengungkap Misteri Lailatul Qadar karya Dr. Faruq Hamadah, keistimewaan Lailatul Qadar selalu menjadi buruan bagi seluruh umat Islam di dunia. Seluruh pahala amalan dan ibadah seorang mukmin akan berlipatganda atas izin Allah SWT.
Oleh karena itu, kita perlu memahami kapan malam Lailatul Qadar 2025 terjadi dan bagaimana cara terbaik mengamalkan malam yang mulia di bulan Ramadhan 2025.
Kapan Malam Lailatul Qadar 2025 Terjadi?
- iStockPhoto
Merujuk dalam hasil Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) RI menentukan 1 Ramadhan 1446 H, bahwa awal bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025.
Berdasarkan hasil Sidang Isbat, malam Lailatul Qadar 2025 jatuh pada tanggal 10 hari terakhir bulan Ramadhan 1446 H.
Jika merujuk dalam sejumlah redaksi hadis riwayat, Lailatul Qadar muncul pada malam ganjil 10 hari terakhir, yakni tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
Oleh karena itu, kita sudah mencatatkan daftar tanggal 10 hari terakhir Ramadhan 1446. Berikut daftar malam ganjilnya:
- Malam 21 Ramadhan 1446 H: Kamis, 20 Maret 2025 malam s/d Jumat, 21 Maret 2025.
- Malam 23 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 22 Maret 2025 malam s/d Minggu, 23 Maret 2025.
- Malam 25 Ramadhan 1446 H: Senin, 24 Maret 2025 malam s/d Selasa, 25 Maret 2025.
- Malam 27 Ramadhan 1446 H: Rabu, 26 Maret 2025 malam s/d Kamis, 27 Maret 2025.
- Malam 29 Ramadhan 1446 H: Jumat, 28 Maret 2025 malam s/d Sabtu, 29 Maret 2025.
Daftar malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan 1446 tersebut berdasarkan hitungan sejak keputusan Sidang Isbat. Penguatan Lailatul Qadar terletak di malam ganjil, sebagaimana dalam redaksi Hadis Riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
اَخْبَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ قَالَ هِيَ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ فِى الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ لَيْلَةَ اِحْدَيْ وَعِشْرِيْنَ اَوْثَلَثَةٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ اَخِرِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ مَنْ قَامَهَا اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مِنْ ذَنْبِهِ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَّرّ . (رواه احمد)
Artinya: "Rasulullah SAW mengabarkan kepada kami tentang Lailatul Qadar, beliau bersabda: dia (Lailatul Qadar) di bulan Ramadhan di puluhan yang akhir yaitu malam 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam Ramadhan. Barang siapa mengerjakan bangun untuk beribadah pada malam itu karena iman dan mengharap ridho Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang." (HR. Ahmad)
Dalam redaksi Hadis Riwayat Imam Ahmad lainnya berdasarkan sanad yang shahih dari Ibnu Umar RA, malam Lailatul Qadar paling istimewa terletak malam ke-27, begini redaksinya:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م. مَنْ كَانَ مُتَحَرِّيْهَا فَلْيَتَحَرَّهَا لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ (رواه احمد باسناد صحيح)
Artinya: "Dari Ibnu 'Umar: Rasulullah SAW bersabda barang siapa yang ingin mengintai malam Lailatul Qadar hendaklah ia mengintai pada malam dua puluh tujuh." (HR. Ahmad)
Merujuk dalam Tafsir Ibnu Katsir, beberapa tanda alam yang sering berkaitan dengan Lailatul Qadar antara lain suasana malam yang tenang dan damai, udara terasa sejuk, matahari terbit dengan sinar yang tidak menyilaukan pada pagi harinya.
Tanda-tanda tersebut merupakan isi dalam hadis riwayat Imam Muslim untuk menjadi acuan bagi umat Muslim apabila mendapatkan Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan.
Amalan-amalan di Malam Lailatul Qadar
- Pixabay
Menukil dalam kitab Ihya Ulumuddin oleh Imam Al-Ghazali, ada beberapa amalan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar sebagai berikut:
1. Shalat Malam (Qiyamul Lail & Tahajud)
Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk menghidupkan malam ini dengan shalat malam, beliau bersabda:
"Barang siapa yang mengerjakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari & Muslim).
2. Membaca dan Merenungi Al-Quran
Hal ini berkaitan dengan peristiwa Nuzulul Quran, sebagaimana dipaparkan dalam Surat Al-Qadr Ayat 1, Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar." (QS. Al-Qadr: 97:1).
3. Berdzikir dan Beristighfar
Mengucapkan dzikir seperti tasbih, tahmid, dan takbir akan mendatangkan keberkahan. Selain itu, memperbanyak istighfar dapat menjadi jalan pengampunan dosa.
4. Memperbanyak Doa
Salah di antara doa yang menjadi ajaran dari Rasulullah SAW pada malam Lailatul Qadar sebagai berikut:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai pengampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi).
5. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan
Rasulullah SAW merupakan sosok paling dermawan selama mengarungi bulan Ramadhan. Terlebih lagi, kedermawanannya semakin meningkat di 10 malam terakhir bulan suci Ramadhan.
Berdasarkan hadis riwayat Rasulullah SAW, bersedekah pada malam ini sama saja mendapatkan nilai dengan bersedekah selama seribu bulan.
(hap)
Load more