Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah link video mesra berdurasi 10 detik diduga memperlihatkan aksi antara guru dan murid SMK di Karawang viral di media sosial.
Beredarnya link video mesra 10 detik diduga antara guru dan murid SMK di Karawang mendapat atensi publik, semenjak muncul di berbagai platform media sosial.
Pelaku link video mesra berdurasi 10 detik diduga guru dan murid SMK Karawang itu bermula diunggah oleh salah satu akun Facebook bernama Yayah di grup Facebook Info Rengasdengklok.
Kemudian, link video mesra tersebut beredar di salah satu grup telegram media regional bernama Info Karawang dan Instagram ckpinfo.
Disclaimer: Berita ini berdasarkan hasil penelurusan Tim tvOnenews atas video viral yang beredar di media sosial. Hingga saat ini masih belum memperoleh pernyataan resmi dari pihak bersangkutan maupun pihak sekolah.
Dalam video berdurasi 10 detik itu, sang guru dan murid SMK di Karawang memperlihatkan aksi nyaris berciuman di dalam kelas kosong tanpa ada seseorang yang mengetahuinya.
Sang guru tampaknya sedang memancing siswi SMK itu yang masih berseragam putih abu-abu di dalam kelas.
Sementara, siswi tersebut juga tampak terlihat senang, alih-alih ingin mencium sang guru. Kemudian, langsung menyosorkan kepalanya bersandar di bahu gurunya.
Berdasarkan informasi hasil pantauan tim tvOnenewscom, guru yang di dalam video tersebut berinisial R.
Lokasi kejadian guru dan siswi yang nyaris berciuman itu diduga di SMK Al Inayah, Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang.
Aksi keduanya mendapatkan reaksi kecaman dari netizen karena hanya ada guru dan murid SMK tersebut di kelas. Pasalnya, link video mesra itu beredar di tengah waktu puasa saat bulan Ramadhan.
"Itu mah yang cewek yang murid yang cowok guru. Liat lagi deh baju seragam ceweknya, itu kan ada bet sekolahannya," respons Carlxxx dikutip tvOnenews.com dari grup Telegram Info Karawang, Jumat (14/3/2025).
"Ceweknya keliatan banget hyper-nya gede banget," kata NDxxx.
"Miris banget, guru harusnya mendidik bukan malah begini," tambah netizen lainnya.
Sejak link video 10 detik tersebut viral di media sosial, pihak sekolah masih belum buka suara dan memberikan pernyataan atas dugaan melibatkan antara guru inisial R dan murid di SMK Inayah.
Aksi antara guru dan murid SMK di Karawang dalam link video mesra 10 detik tersebut, mengingatkan ceramah Buya Yahya mengenai pentingnya pendidikan seksual kepada anak.
Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Buya Yahya, Jumat, Buya Yahya dalam suatu tausiyahnya memberikan penjelasan terkait sex education.
Jika mengacu pada aksi guru dan murid SMK di Karawang tersebut, Buya Yahya menyoroti peran orang tua soal ajaran sex education kepada anak-anaknya.
Perihal pendidikan seksual, Buya Yahya mengatakan, para orang tua juga harus memperhatikan hal-hal agar tidak membuat anak semakin penasaran untuk berbuat tindakan asusila.
"Ada ide untuk mengajari anak-anak pendidikan seks tetapi kurang tepat," pesan Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, orang tua yang menuangkan pendidikan bahayanya seksual juga bisa keliru, misalnya mereka menggambarkan berbagai perbuatan asusila.
"Jadi mendidik seks untuk anak-anak tidak harus mereka kita beri gambaran alat dan sebagainya, proses itu semuanya tetapi itu alami," terangnya.
"Akan tapi pendidikan seks untuk anak-anak justru dibalik, bukan di saat harus dibuka tetapi mengajarkan rasa malu," sambung dia menambahkan.
Pendakwah kelahiran asal Blitar itu merincikan, rasa malu yang dimaksud bahwa, sang anak harus bersikap was-was dan selalu menjaga diri agar merasa takut kepada Allah SWT.
Rasa malu itu akan menuntun anak bisa menjaga dirinya apa saja yang dilarang dalam agama Islam, seperti pergaulan bebas dan memahami bahayanya seksual secara sembarangan.
"Rasa malu dan rasa takut kepada Allah, ada suatu ketika tumbuh di hati seseorang itu rasa ingin dengan pasangan lawan jenis sampai ada hubungan intim. Tapi bukan dalam bahasa bukan mengajarkan hubungan seks, tapi hubungan seks berita hubungan laki dan perempuan tapi di balik pesan akhlak yang mulia," jelasnya.
Cara pendidikan seperti ini, menurut Buya Yahya, seorang anak tengah mengenyam pendidikan di sekolah, selalu menumbuhkan rasa takut akan azab dari Allah SWT.
"Mungkin bisa tentang adzab orang yang melakukan kehinaan dan sebagainya," pungkasnya.
(hap)
Load more