Kisah Pria Bule Inggris Masuk Islam Gegara Pertandingan MU, Putuskan Mualaf Perkara Temukan Sesuatu di Old Trafford
- Tangkapan layar YouTube Wakaf TV
Setelah itu, Yusuf membawa Al-Quran tersebut untuk disimpan di rumahnya. Ia meletakkan Kitab Suci itu di atas meja sebelah tempat tidurnya.
Tak disangka, mantan istri Yusuf tampaknya mengetahui Al-Quran adalah Kitab Suci milik umat Muslim, bahkan langsung marah-marah kepada mantan suaminya agar segera dibuang.
Mantan istrinya menganggap keberadaan Al-Quran hanya mengganggu dan membuatnya tidak nyaman tinggal di rumah tersebut. Namun, Yusuf menolak keras dan tetap menyimpan Kitab Suci itu.
Dalam suatu waktu, Yusuf tampaknya sudah bertahun-tahun menyimpan Al-Quran tersebut dengan baik.
Yusuf juga pernah liburan menuju Ibiza dengan rekan-rekannya. Ia juga ingin berkunjung ke A1 Eden sebagai tempat yang memiliki desain hampir serupa dengan bentuk masjid.
Namun, A1 Eden bukan difungsikan sebagai masjid, tetapi sebuah tempat berbentuk klub malam. Yusuf Oak tiba-tiba tidak ingin memasuki A1 Eden.
Yusuf mempunyai alasan mengapa enggan masuk A1 Eden, tidak lain karena memiliki sebuah Al-Quran yang disimpan di rumahnya. Hatinya sulit menerima, sehingga memutuskan tidak ke A1 Eden.
"Sesuatu di dalam diri saya melarang saya untuk masuk ke dalam klub itu. Saya memutuskan untuk pergi dan teman-teman saya pada waktu itu mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan pasangan saya ‘kamu (yusuf) bahkan bukan seorang Muslim, kenapa kamu terganggu dengan tempat itu?’," jelas dia.
Saat itu, ia masih berstatus sebagai non-Muslim. Namun demikian, Yusuf seolah-olah tidak menerima apabila ada orang yang mencemooh atau menjelek-jelekkan agama Islam.
Hatinya terus bergejolak mulai menemukan kebenaran dalam hidupnya. Ia menganggap Al-Quran yang ditemukan di Old Trafford membuat kehidupannya diselimuti keberkahan.
Yusuf seakan-akan sulit menjauh dari Allah SWT, walaupun masih dalam kepercayaan bukan menganut agama Islam. Ia pun mulai merasa penasaran terhadap agama yang dikisahkan dalam Al-Quran tersebut.
Yusuf pantang menyerah untuk terus mempertebal seputar ajaran tertuang dalam agama Islam. Ia sering berdialog dengan para mualaf untuk memperoleh pendapat dari mereka.
Load more