Naskah Khutbah Jumat Singkat 14 Ramadhan 2025: Jualan Makanan di Waktu Puasa, Peluang Pahala atau Ujian Keimanan?
- iStockPhoto
- Tidak melalaikan kewajiban ibadah, seperti shalat dan tadarus Al-Qur'an.
- Menjaga etika dagang, seperti tidak menaikkan harga secara tidak wajar atau menjual barang haram.
2. Bagi Pedagang yang Menjual Makanan
Jika seorang pedagang menjual makanan kepada mereka yang memiliki uzur syar'i (musafir, orang sakit, atau non-Muslim), maka hal itu diperbolehkan.
Namun, jika ia sengaja menjual makanan kepada Muslim yang tidak berpuasa tanpa alasan syar'i, maka ini bisa menjadi perkara yang kurang baik secara moral.
Hal ini mengingatkan seruan atau perintah mengerjakan puasa Ramadhan adalah wajib, sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Baqarah Ayat 183, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah, 2:183).
Ibadallah,
Pembahasan selanjutnya mengenai tantangan dan ujian keimanan bagi pedagang di bulan Ramadhan. Ada beberapa poin, antara lain:
1. Godaan untuk tidak berpuasa. Pedagang yang bekerja di bawah terik matahari mungkin tergoda untuk membatalkan puasanya, mengingat dalam redaksi hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik." (HR. Ahmad, Nomor 22565).
2. Kejujuran dalam berdagang. Setidaknya tidak boleh memanfaatkan momen Ramadhan untuk menaikkan harga secara berlebihan, hanya mentang-mentang makan dan minum di siang hari menjadi kebutuhan bagi mereka yang tidak berpuasa.
3. Tidak boleh berbohong dalam menjual barang, sejatinya Allah SWT menyukai hamba-Nya mencari rezeki disertai dengan ikhtiar dan tawakal.
4. Menjaga niat dan keikhlasan. Berdagang harus tetap diniatkan untuk mencari rezeki yang halal dan tidak melupakan ibadah. Jangan sampai kesibukan berdagang menjauhkan dari tujuan utama Ramadhan, yaitu meningkatkan ketakwaan.
Load more