Kisah Mantan Kapten Elkan Baggott, Kental dengan Islam sampai Tolak Keras Pakai Ban Pelangi di Liga Inggris
- Instagram/@sammorsy08
tvOnenews.com - Mantan kapten klub Elkan Baggott, Sam Morsy yang berstatus sebagai kapten di Ipswich Town memiliki kisah menolak keras tawaran memakai ban kapten pelangi di Liga Inggris.
Siapa yang tidak mengetahui Sam Morsy? Ia merupakan mantan kaptennya eks pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott yang berstatus pemilik ban kapten di klub Ipswich Town.
Ipswich Town merupakan salah satu klub yang bertengger di Liga Inggris pada musim 2024/2025. Untuk saat ini, The Tractor Boys berada di papan bawah klasemen.
Ipswich Town kini berada di posisi 18 hanya meraih 17 poin dalam 28 pertandingan. Hasil tersebut membuat Sam Morsy harus berjuang keras membawa The Blues (julukan lain) bisa menembus ke papan tengah.
- Ipswich Town
Sam Morsy menjadi pemain andalan Ipswich Town. Sebab, pemain Timnas Mesir itu bergabung ke Ipswich sejak 2021 setelah berpindah dari Middlesbrough FC.
Siapa sangka, Sam Morsy mempunyai rekam jejak pernah bermain bersama dengan salah satu mantan pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott.
Keduanya bermain untuk Ipswich Town di Liga Inggris. Namun sayangnya, Elkan Baggott berlabuh ke Blackpool dengan status pinjaman dari Ipswich selama satu musim.
Karier Sam Morsy sebagai Pesepak Bola Profesional
- Instagram/@sammorsy08
Berdasarkan data dari Trasnfermarkt, Sam Morsy adalah pemain Timnas Mesir lahir di Wolverhampton, Inggris pada 10 September 1991.
Di Timnas Mesir, Sam Morsy berstatus sebagai gelandang. Kiprahnya pertama kali saat memperkuat klub kota kelahirannya, Wolverhampton U-18 pada 2008.
Setelah itu, Sam Morsy berpindah ke Port Vale U-18 2008 sebelum mendapat jatah bermain di level senior pada 2010 silam.
Selepas di Port Vale senior, Sam Morsy menjajaki kariernya di klub Chesterfield FC pada 2013. Kemudian, ia juga pernah bermain untuk Wigan, Barnsley FC.
Klub-klub lainnya yang pernah menjadi rekam jejaknya, ada Middlesbrough dan terakhir Ipswich Town FC sejak direkrut pada 2021.
Di klub inilah, Sam Morsy semakin bersinar sebagai pemain sepak bola Timnas Mesir bermain di Liga Utama Inggris.
Dalam suatu waktu, Sam Morsy menolak mentah-mentah ketika ada seruan setiap kapten klub di Liga Inggris musim 20024/2025, wajib menggunakan ban kapten pelangi.
Sam Morsy Tolak Pakai Ban Kapten Pelangi/LGBTQ+ di Liga Inggris
- Instagram/@sammorsy08
Premier League sepakat melakukan perayaan dalam menyemarakkan inklusi LGBTQ+ pada akhir November 2024.
Inklusi LGBTQ+ harus terlaksana dalam setiap pertandingan Premier League. Ipswich sebagai salah satu kontestan di Liga Inggris, mau tidak mau wajib mengikuti seruan tersebut.
Otomatis, setiap kapten harus menggunakan ban kapten klub bergaris warna-warni, sebut saja pelangi. Penggunaan ini sebagai perayaan inklusi LGBTQ+.
Berdasarkan pernyataan Premier League dikutip tvOnenews.com, Senin (10/3/2025), Liga Inggris tida menginginkan adanya SARA dan harus menjaga kesetaraan.
Oleh karena itu, setiap klub termasuk Liga Inggris harus mendukung penuh inklusi LGBTQ+ yang disemarakkan oleh Premier League.
"Selama periode ini, Liga dan klub-klub akan menunjukkan pekerjaan yang mereka lakukan sepanjang tahun. Untuk menanamkan kesetaraan, keragaman, dan inklusi dalam segala hal yang mereka lakukan," bunyi pernyataan Premier League.
Pandangan ini berbeda dengan Sam Morsy. Mantan kaptennya Elkan Baggot untuk memberikan reaksi keras terhadap pernyataan Premier League.
Dikutip dari laman resmi Ipswich Town, reaksi keras Sam Morsy membuat klub tersebut menumpahkan pernyataan bahwa, tidak semua penggawanya harus merayakan kampanye inklusi LGBTQ+.
"Ipswich Town Football Club berkomitmen untuk menjadi klub yang sepenuhnya inklusif yang menyambut semua orang."
"Kami dengan bangga mendukung kampanye Rainbow Laces Premier League dan berdiri bersama komunitas LGBTQ+ dalam mempromosikan kesetaraan dan penerimaan."
Sebagai salah satu kontestan Liga Inggris, Ipswich mempunyai cara untuk mendukung kampanye LGBTQ, dengan mengadakan kegiatan berbasis sepak bola.
"Selama kampanye tahun ini, anggota tim utama pria dan wanita klub mengunjungi sesi sepak bola mingguan LGBTQ+ yang diadakan oleh Yayasan kami," jelas Ipswich Town dalam keterangannya.
"Sementara klub juga membuat janji solidaritas dan inklusivitas bersama Nottingham Forest sebelum pertandingan pada hari Sabtu," sambung Ipswich.
Pernyataan Ipswich sejalan dengan pertentangan keras yang dilontarkan Sam Morsy. Sebab, kapten klub tersebut merupakan pemain Timnas Mesir.
Kemudian, Sam Morsy juga berstatus sebagai pemain sepak bola yang berpegang teguh dengan agama Islam.
"Namun, kami menghormati keputusan kapten kami, Sam Morsy, yang memilih untuk tidak mengenakan ban lengan pelangi karena keyakinan agama yang dia anut (Islam)," kata Ipswich.
"Kami akan terus menciptakan lingkungan di mana semua dihargai dan dihormati, baik di dalam maupun di luar lapangan," tutup klub tersebut.
(hap)
Load more