Tahukah Kamu Masjid yang Dibangun Dalam Waktu Singkat?
- dok tim tvOnenews.com
tvOnenews.com - Masjid merupakan rumah Allah, tempat di mana manusia menyembah-Nya dan mengingat-Nya. Pada tahun 2015, masjid Tiban yang terletak di Jawa Timur tepatnya di Malang viral dikarenakan kemegahan dan keunikan arsitektur masjid tersebut. Hal ini membuat banyak masyarakat mengira bahwa masjid ini dibangun oleh jin dalam waktu semalam.
Namun belakangan diketahui informasi tersebut hanyalah mitos belaka. Nyatanya masjid tersebut dibangun oleh pengasuh dan santri dari pondok pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri' Asali Fadlaailir Rahman.
Tapi tahukah Anda ternyata ada masjid yang dibangun hanya sehari bahkan kurang dari sehari dan dibangun oleh manusia? Masjid tersebut adalah masjid Quba, masjid yang dibangun pertama kali dalam sejarah Islam. Masjid ini terletak di perkampungan Quba pinggiran kota Madinah.
Ketika Nabi Muhammad SAW ke Madinah, Rasulullah singgah ke Quba terlebih dahulu selama empat hari. Saat itu Nabi SAW Beliau tinggal di rumah syekh dari Bani ‘Amr, yaitu Kultsum ibnul al-Hadm.
Sejak hari pertama tinggal di Quba, Rasulullah SAW langsung membangun masjid Quba bersama para sahabat. Pembangunan masjid dilakukan pada hari tanggal 2 Rabiul Awal, tahun pertama Hijriyah atau 20 September 622 Masehi.
Riwayat pembangunan masjid ini mencatat bahwasanya Rasulullah SAW sendiri yang membawa batu bata, mendesainnya, serta meletakkan batu pertama. Bahkan juga melarang para sahabat untuk membantunya, mereka hanya diminta untuk membawa bahan-bahan bangunan lainnya.
Masjid ini dibangun dengan bentuk yang sangat sederhana, karena dahulu arsitektur bangunan belum semaju di masa kekuasaan Bani Umayyah.
Bangunannya terbuat dari daun kurma yang disusun sebagai dinding, atapnya terbuat dari daun yang didukung oleh batang-batang pohon kurma sebagai tiang. Adapun lantainya berupa tanah biasa, tanpa pelapisan khusus.
Sebenarnya tidak ada Riwayat yang secara jelas mengenai waktu dari pembangunan masjid ini, namun dalam banyak Riwayat menggambarkan bahwa masjid ini dibangun begitu sangat cepat.
Setelah masjid selesai dibangun, Rasulullah SAW kemudian melaksanakan shalat berjamaah dengan para sahabat, dimana saat itu kiblatnya masih di masjidil Al-Aqsa.
Masjid Quba tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, melainkan tempat mempersatukan kaum muslimin antara kaum Ansar dan kaum Muhajirin.
Disisi lain, masjid ini juga berfungsi sebagai tempat bermusyawarah dan memutuskan berbagai masalah, baik itu berupa aqidah maupun muamalah.
Ketika Rasulullah telah hampir sampai di Madinah, terdengar sebuah berita tentang sekelompok orang munafik yang telah mendirikan masjid Dhirar. Masjid tersebut digunakan oleh orang munafik untuk menyaingi masjid Quba dan untuk memecah belah persatuan kaum Muslimin.
Segolongan diantara mereka menghadap Rasulullah untuk meminta beliau melakukan salat di masjid tersebut. Rasulullah pun menanyakan alasan mereka. Mereka bersumpah bahwa masjid Dhirar dibangun dengan tujuan yang baik sedang Allah menyaksikan bahwa mereka adalah orang yang berdusta. Rasulullah lantas memerintahkan sekelompok sahabat untuk berangkat menuju masjid tersebut untuk merobohkannya.
Masjid Quba sangat berbeda sekali dengan masjid Dhirar. Masjid Quba dibangun di atas landasan takwa. Tak hanya itu, Masjid Quba juga mendapatkan pujian dari Allah SWT. Sebagaimana tercantum di surah At-Taubah ayat 108:
لَا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًاۗ لَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ ١٠٨
“Janganlah engkau melaksanakan salat di dalamnya (masjid itu) selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama lebih berhak engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang gemar membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang membersihkan diri.”
Ketika berada di Madinah, Rasulullah SAW selalu menyempatkan diri mendatangi masjid Quba untuk melaksanakan shalat dua rakaat.
Mengunjungi dan shalat di masjid ini, memiliki keutamaan yang sangat agung, diantaranya shalat di dalamnya bernilai seperti pahala umrah. Dalam hadis Riwayat Imam Ibnu Majah, bahwa Nabi SAW. Bersabda”
تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءَ، فَصَلَّى فِيهِ صَلَاةً، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَة
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu datang ke Masjid Quba’, kemudian dia mendirikan salat di sana, maka dia mendapatkan pahala umrah.”
Dalam Riwayat yang lain, dari Usaid bin Zuhair Al-Anshari RA, ia berkata bahwa Nabi Saw bersabda:
الصَّلاَةُ فِى مَسْجِدِ قُبَاءٍ كَعُمْرَةٍ
“sholat di Masjid Quba’, (pahalanya ) seperti umrah” (HR. Tirmidzi,)
Itulah keutamaan dari masjid Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW. Terletak d Madinah dan barang siapa yang shalat di masjid ini senilai sekali umrah. (put)
Artikel ini diambil dari tulisan Aditya Sri Rejeki, Santri Cinta Quran Center
Load more