Teks Khutbah Tarawih: Bagaimana Rasulullah SAW Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?
- vecteezy
tvOnenews.com - Salah satu tema teks khutbah jumat yang bisa diambil menjadi tema ceramah saat tarawih adalah tentang malam Lailatul Qadar.
Malam yang disebut juga dengan malam seribu bulan ini adalah malam yang dinanti-nanti oleh seluruh Muslim karena saat itulah Allah SWT memberikan ampunannya yang tak berbatas.
Berikut naskah teks khutbah tarawih dengan judul Bagaimana Rasulullah ﷺ Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَ شَهْرَ رَمَضَانَ عَلَى سَائِرِ الشُّهُوْرِ، وَجَعَلَهُ مَوْسِمًا لِلْخَيْرَاتِ وَالْبَرَكَاتِ وَالرَّحْمَةِ وَالْمَغْفِرَاتِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Besar, Maha Agung, Maha Pemberi kepada kita nikmat iman dan Islam hingga saat ini, sehingga kita masih merasakan karunia dan rezeki yang dilimpahkan oleh-Nya sampai detik ini.
Tak lupa, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang terus berjuang keras memperluas nilai Islam sebagai agama membawa kebenaran, bukan kebathilan.
Hadirin yang berbahagia dan dirahmati Allah SWT
Marilah kita panjatkan syukur ke hadirat Allah SWT yang masih memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan telah mendapat tempat paling spesial sebagai bulan yang mulia, penuh ampunan, rahmat, dan menjadi waktu paling terbaik bagi setiap umat Muslim untuk mempertebal ketakwaannya.
Maka dari itu, pada momentum yang singkat ini namun sangat bermakna, kita akan membahas tentang malam Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar adalah malam paling istimewa di bulan Ramadhan. Allah menyebut malam ini lebih baik dari seribu bulan dalam Surat Al Qadr:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ يْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al Qadr: 1-3)
Maka sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk mencari dan menghidupkan malam ini dengan ibadah. Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam mengisi malam Lailatul Qadar. Bagaimana beliau menghidupkan malam yang penuh berkah ini?
Sebelum membahas amalan yang menghidupkan malam yang penuh berkah ini, alangkah baik jika jika memahami dulu keutamaan dari malam Lailatul Qadar.
Keutamaan Lailatul Qadar
Hadirin yang dimuliakan Allah, tentu sebagai malam yang istimewa, ada banyak keutamaan dari malam Lailatul Qadar. Berikut beberapa keutamaan dari Lailatul Qadar yang dikenal juga dengan malam seribu bulan.
Lebih Baik dari Seribu Bulan
Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa karena setiap amal ibadah yang dilakukan pada malam ini bernilai lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan.
Maka dari itu, sungguh rugi jika seorang Muslim tidak melakukan ibadah di malam tersebut, karena takdir manusia selama satu tahun ke depan ditentukan di malam ini.
Malaikat Turun Membawa Keberkahan
Keutamaan kedua dari malam Lailatul Qadar adalah saat dimana malaikat turun ke bumi membawa keberkahan. Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar." (QS. Al Qadr: 4-5)
Malam Pengampunan Dosa
Selain turunnya berkah, malam Lailatul Qadar juga merupakan malam pengampunan dosa. Hal ini berdasar pada hadis berikut.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari & Muslim)
Dengan mengetahui keutamaannya, kita tentu tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini. Rasulullah SAW memberikan contoh nyata dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh kesungguhan.
Bagaimana Rasulullah ﷺ Menghidupkan Malam Lailatul Qadar?
Hadirin yang dirahmati Allah SWT, setelah mengetahui keutamaan dari malam Lailatul Qadar marilah kita membahas apa yang dilakukan oleh Baginda Nabi dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Hal ini tentu penting agar kita sebagai umat Beliau bisa mendapatkan ampunan dan keberkahan di malam Lailatul Qadar. Setidaknya ada enam kebiasaan Rasulullah SAW ketika menghidupkan malam Lailatul Qadar antara lain:
1. Meningkatkan Ibadah di 10 Malam Terakhir Ramadhan
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: "Rasulullah ﷺ apabila telah masuk sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh, dan mengencangkan ikat pinggangnya." (HR. Bukhari & Muslim)
Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ benar-benar memperbanyak ibadah, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga mengajak keluarganya untuk ikut beribadah.
2. Mendirikan Shalat Malam (Qiyamul Lail dan Tahajud)
Rasulullah ﷺ senantiasa mendirikan shalat malam, terutama pada 10 malam terakhir Ramadhan. "Barang siapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Beliau mengisi malam dengan shalat yang panjang, memperpanjang bacaan Al-Qur’an dalam shalatnya, dan lebih khusyuk dalam beribadah.
3. Memperbanyak Doa, Terutama Doa Pengampunan
Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah ﷺ: "Ya Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, doa apa yang harus aku baca?" Rasulullah ﷺ menjawab: "Bacalah: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" (Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni) "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai pengampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)
4. I’tikaf di Masjid
Rasulullah ﷺ selalu melakukan i’tikaf di masjid pada 10 malam terakhir Ramadhan. "Sesungguhnya Nabi ﷺ selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan hingga beliau wafat, lalu istri-istri beliau pun beri’tikaf setelahnya." (HR. Bukhari & Muslim)
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur'an, serta menjauhi kesibukan duniawi.
5. Membaca dan Merenungi Al-Qur’an
Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur'an, maka memperbanyak membaca, mentadabburi, dan memahami makna Al-Qur'an sangat dianjurkan.
"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia..." (QS. Al-Baqarah: 185)
Rasulullah ﷺ juga memperbanyak interaksi dengan Al-Qur’an, baik dalam shalat maupun di luar shalat.
6. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan
Rasulullah ﷺ dikenal sebagai orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadhan. "Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari & Muslim)
Berinfak dan membantu sesama di malam Lailatul Qadar merupakan amalan yang sangat besar pahalanya.
Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Meskipun Lailatul Qadar dirahasiakan, Rasulullah ﷺ memberikan beberapa tanda:
-
Udara dan suasana malamnya tenang dan damai (HR. Ahmad)
-
Cahaya bulan tampak lebih terang daripada biasanya
-
Matahari terbit keesokan harinya dalam keadaan tidak terlalu menyilaukan (HR. Muslim)
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan dan kemuliaan. Rasulullah ﷺ memberikan teladan dalam menghidupkan malam ini dengan: Meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir, Mendirikan shalat malam, Memperbanyak doa, Melakukan i’tikaf, Membaca dan merenungi Al-Qur’an, Bersedekah dan berbuat kebaikan.
Demikianlah khatib menyampaikan khutbah Tarawih pada sesi ini. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, mari kita mencontoh sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam dan marilah kita menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh kesungguhan. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan malam ini dan diampuni dosa-dosa kita. Aamiin.
Load more