Apa Anda Termasuk Suka Tidur Lagi Setelah Subuh? Perhatikan Ucapan Buya Yahya ini, Kebiasaan itu Ternyata Hukumnya...
- Istockphoto / Buya Yahya
Buya Yahya menyebutkan bahwa mereka yang tetap terjaga setelah Subuh dan mengisi waktu dengan ibadah akan mendapatkan kemudahan rezeki yang lebih besar dibandingkan mereka yang langsung bekerja tanpa lebih dulu mendekatkan diri kepada Allah.
"Dalam hadis Nabi disebutkan, barang siapa yang menghidupkan waktu antara Subuh hingga terbit matahari, maka Allah akan memberikan rezeki yang lebih banyak dan lebih cepat," jelasnya.
Namun, bagaimana jika seseorang memang memiliki pekerjaan yang mengharuskan mereka aktif di pagi hari?
Buya Yahya menjelaskan bahwa seseorang masih bisa menghidupkan waktu tersebut dengan cara berdzikir atau mengingat Allah di tengah pekerjaannya.
"Jika Anda bekerja di pasar, duduklah sambil menunggu pelanggan dan tetap berzikir. Dengan begitu, Anda tetap termasuk orang yang menghidupkan waktu Subuh hingga matahari terbit," paparnya.
Dalam Islam, segala hal yang dianjurkan tentu memiliki hikmah di baliknya. Kebiasaan tidak tidur setelah Subuh bukan hanya soal keberkahan rezeki, tetapi juga terkait dengan kesehatan dan produktivitas seseorang.
Dengan memahami manfaat dari kebiasaan ini, diharapkan umat Islam lebih termotivasi untuk memanfaatkan waktu pagi dengan sebaik-baiknya, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Oleh karena itu, meskipun tidak ada larangan mutlak untuk tidur setelah Subuh, umat Islam hendaknya lebih bijak dalam mengatur waktu.
Jika memang sangat lelah, bisa beristirahat sejenak setelah matahari terbit, tetapi yang terbaik adalah memanfaatkan waktu pagi dengan kegiatan yang bermanfaat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan begitu, keberkahan hidup dapat diraih secara maksimal, baik dalam hal rezeki maupun kesehatan jasmani dan rohani. (udn)
Load more