Duh! Hidung Gatal Jadi Mau Ngupil tapi Lagi Puasa Ramadhan, Apakah Boleh? Buya Yahya Menjawab
- dok.tangkapan layar YouTube Buya Yahya
Jakarta, tvOnenews.com- Secafa umum ngupil atau mengurek hidung dilakukan oleh siapapun untuk membersihkan. Terkadang jadi bingung karena lagi momen puasa ramadhan.
Hal tersebut pun juga disoroti Pendakwah Indonesia, Buya Yahya soal larangan ngupil selama puasa ramadhan, apakah batal puasanya?
Mengutip jawaban disampaikan Buya Yahya, dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (4/3/2025). Ia menjelaskan alasannya di bawah ini.
- dok.tangkapan layar YouTube Buya Yahya
Bulan ramadhan 2025 baru saja dimulai, sejumlah pertanyaan pun muncul, seperti ngupil saat puasa, apakah batal?. Kata Buya Yahya menjelaskan 6 lubang harus dijaga
Dalam ceramahnya, Buya Yahya sebut ada 6 lubang yang dijaga selama ramadhan agar tidak batal puasanya.
"Yang dimaksud masukin ke lubang hidung adalah lubang atas, yang jika seandainya kita masukkan air atau apa pun, kita akan merasakan panas sehingga sampai keluar air mata," jelas Buya Yahya.
Sebagaimana, dikutip dari laman NU Online, kalau ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam lubang maka batal puasanya.
"Seseorang akan batal ketika adanya benda (‘ain) yang masuk dalam salah satu lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam. Istilah fiqih, biasa disebut dengan jauf, eperti mulut, telinga, hidung, sebab benda tersebut masuk ke dalam jauf dengan kesengajaan dari diri seseorang," keterangan dalam laman resminya.
Lubang-lubang itu, yaitu mulut, hidung, telinga, alat vital untuk buang air kecil, dan dan alat vital buang air besar.
"Jadi, kalau masukkan sampai wilayah inilah yang dianggap membatalkan puasa, menurut madzhab kita, Imam Syafi'i dan sejumlah ulama," sambungnya.
Adapun memasukkan jari ke lubang hidung untuk dibersihkan boleh, dengan syarat tidak terlalu masuk.
"kotoran hidung itu tidak masuk di atas (yang membatalkan puasa). Maka membersihkan kotoran hidung itu tidak membatalkan puasa," pesan Pendakwah Indonesia ini.
"Cuman tolong ditutup ketika di tempat umum, karena kurang sopan," lanjutnya. (klw).
waallahulam
Load more