Anak Kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Puasa Setengah Hari, Kata Ustaz Adi Hidayat Usia Anak Berpuasa yang Tepat...
- Instagram/@raffinagita1717
UAH sering mendengar, anak-anak yang diajarkan berpuasa oleh orang tuanya, setidaknya sudah menginjak usia antara 8-14 tahun. Artinya, mereka telah memiliki tenaga yang cukup saat puasa.
Menurut UAH, usia anak belajar puasa tidak memiliki batasan usianya, baik secara minimal maupun maksimal. Namun, ketika belum baligh, maka tidak seharusnya menjalankan ibadah puasanya.
"Batas idealnya sebelum sampai baligh ukur dengan kemampuan dia menunaikan puasa," katanya.
Urusan berpuasa bagi anak-anak akan mengarahkan persoalan energi atau tenaga yang dimiliki buah hati belum cukup kuat, apalagi jika dipaksakan untuk belajar puasa.
Namun demikian, metode melatih anak berpuasa sedari dini seperti kegiatan Nagita Slavina mengajari Rayyanza, sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja usianya masih terlampau dini baru 3,5 tahun.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengatakan, minimal anak mulai melatih diri untuk berpuasa tidak begitu jauh dengan waktu baligh, bahkan sifatnya harus bertahap.
Cara Mengajari Anak Puasa secara Bertahap
- iStockPhoto
"Tapi dilakukan secara bertahap, sampai dia mendapatkan kematangan dan kenikmatan, serta menunaikan secara penuh," tutur dia.
UAH mencontohkan, setidaknya para orang tua baru memberikan pendidikan tentang puasa, minimal kalau anak sudah menginjak usia 4 sampai 5 tahun secara bertahap.
Pendidikan tentang memahami puasa apa yang dilakukan Nagita, menurut UAH, sudah benar karena berlangsung secara bertahap, tanpa ada unsur paksaan berpuasa langsung secara penuh.
Ketika sudah berada di usia yang semestinya, seorang anak minimal belajar puasa setengah hari dulu. Jikalau sukses bisa bertahap hanya sampai jam 3 sore.
Jika puasa berhasil sampai jam 3 sore, maka orang tua sudah boleh mengarahkan bagaimana bisa menjalani ibadah puasa secara penuh, sedari waktu adzan Subuh hingga adzan Maghrib tiba.
"Berlatih itu jangan didorong untuk penuh dulu. Nah, kadang-kadang ini ada yang miss nih. Latihan berlatih puasa itu tidak harus didorong untuk anak bisa sampai Maghrib, semampu dia dulu," paparnya.
UAH mengarahkan cara seperti ini karena berkaitan dengan proses metabolisme pencernaan anak belum stabil. Sebab, mereka masih membutuhkan energi untuk membantu pertumbuhan tubuhnya.
Load more