tvOnenews.com - Pada bulan Ramadhan setiap Muslim berlomba-lomba dalam beribadah kepada Allah SWT karena pahala yang berlipat. Namun Ustazah Asiyah Farid mengingatkan akan bahaya tempat ini saat buka puasa bersama (bukber).
Jika seorang Muslim bukber di tempat seperti ini, kata Ustazah Aisyah Farid akan membuat diri tidak mendapat ampunan Allah SWT.
Lalu tempat seperti apakah yang dimaksud oleh Ustazah Aisyah Farid?
Dalam ceramahnya, Ustazah Aisyah Farid mengingatkan bahwa akan ada orang-orang yang akan rugi di bulan Ramadhan.
Orang-orang rugi itu, meski puasa namun ampunan Allah SWT tidak akan didapatkannya.
“Orang tidak dapat ampunan di Ramadhan, pertama jika di hatinya ada syirik,” jelas Ustazah Aisyah Farid, dikutip dari Kajian Muslimah Sisters Shift Community yang diikuti oleh tim tvOnenews.com.
Syirik ini kata Ustazah Aisyah Farid kadang tidak disadari. Misal mencium wangi pandan ketika ada meninggal dunia lalu berpikir almarhum masih ada atau lain sebagainya.
“Padahal bau pandan karena ada musang di loteng rumah,” tandas Ustazah Aisyah Farid.
Maka dari itu marilah lebih hati-hati dalam menyikapi sesuatu yang terjadi di sekeliling kita, khawatir tanpa sadar itu merupakan syirik kecil.
Kemudian orang yang rugi di bulan Ramadhan berikutnya adalah yang masih memiliki dendam.
“Yang punya dendam, yang mutus tali silaturahim,” ujar Ustazah Aisyah Farid.
Maka dari itu, Ustazah Aisyah Farid mengingatkan agar setiap Muslim lekas selesaikanlah urusan permusuhan.
Hal ini bukan saja Ramadhan, nanti di akhirat masih akan ada urusan yang belum selesai jika belum diselesaikan di dunia
“Maka jika ada yang merasa seperti itu lapangin saja dengan harapan jika di sana ad yang marah dengan kita dia juga lapang,” ujar Ustazah Aisyah Farid.
“Allah itu kan adil, masa orang yang pernah sakitin kita masa gak maafin kita, kita tidak tahu mungkin ada yang tersakiti,” lanjutnya.
Kemudian yang ketiga orang yang tidak akan mendapat ampunan di bulan Ramadhan, kata Ustazah Aisyah Farid yang masih berhubungan dengan minuman keras (miras).
“Ini hadis shahih, imbau dan renungkan, pecandu minuman keras, peminum tidak harus candu, bartender, penyimpan, kurir, semua yang bersangkutan dengan miras, ramadhan tidak ada peluang,” jelas Ustazah Aisyah Farid.
Maka dari itu di bulan nan suci ini marilah seluruh Muslim menjauhi segala yang berhubungan dengan miras dan perbuatan maksiat lainnya.
“Ramadhan hormati dengan menjauhkan dari yang dilarang,” pesan Ustazah Aisyah Farid.
“Akan rugi jika tidak dapat ampunan, gak dapat rahmat,” lanjutnya.
Hal ini karena saat Ramadhan, Allah sedang membagikan tiket gratis. Maka alangkah rugi jika ada Muslim yang tidak memanfaatkannya.
“Ibarat Allah Allah bagi-bagi tiket gratis. Allah ingin kita kasih selamat dari surga namun Aku minta kamu hindari dari bagian yang Aku larang,” pesan Ustazah Aisyah Farid.
Maka dari itu, ketika akan melakukan buka puasa bersama (bukber), Ustazah Aisyah Farid mengingatkan agar lebih teliti.
“Mau buka dimana saja saya ingatkan jangan sampai kafe atau tempat makan yang jualan minuman keras,” saran Ustazah Aisyah Farid.
“Hindari tempat-tempat itu, kue, stek atau makanan lain perhatikan, jangan sampai mengandung alkohol,” lanjutnya.
Maka marilah kita semua memanfaatkan Ramadhan untuk menggugurkan dosa dan mencari rahmat Allah SWT sebanyak-banyaknya.
“Ramadhan ini tempat dimana Allah gugurkan dosa dan berikan rahmatNya,” tandasnya.
“Kita ingin jemput ini semua, tidak bisa tanpa maaf dan lapang hati,” lanjutnya.
Persiapkanlah diri dengan sebaik-baiknya agar kita tidak menjadi orang yang rugi di bulan Ramadhan.
“Mari kita siapkan diri dengan tidak membuat ada penghalang ampunan diberikan dari Allah,” tutup Ustazah Aisyah Farid.
Dalil puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an tercantum dalam beberapa surat. Berikut diantaranya.
Surat Al Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Sementara untuk waktu berpuasa, Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka berpuasalah..." (QS. Al-Baqarah: 185)
Adapun keutamaan puasa yang menghapus dosa lalu adalah tercantum dalam hadis berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari Muslim)
Itulah hal-hal yang sebaiknya diingat oleh seluruh Muslim, agar mendapat ampunan di bulan Ramadhan.
Wallahu’alam bishawab
(put)
Load more