Bau Mulut Orang Puasa Disebut Lebih Wangi dari Minyak Kasturi, Apakah Benar? Ustaz Khalid Menjawab

Jakarta, tvOnenews.com- Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan, bau mulut orang berpuasa dikatakan wangi melebihi minyak kasturi. 

Hal inipun menimbulkan pertanyaan, apakah benar demikian? simak penjelasan Ustaz Khalid dikutip dari Youtube Islam Terkini, Minggu (2/3/2025).

Sumber :

• dok.ilustrasi istock

Dalam ceramahnya, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan kalau pemahaman mulut orang puasa, apalagi di bulan Ramadhan ini melebihi minyak kasturi benar. Itu berasaskan sabda Rasulullah SAW. 

“Menurut hadits kalau bau mulut orang puasa lebih wangi di sisi Allah daripada wangi bunga kasturi, apa maknanya?” ungkap Ustaz Khalid Basalamah.

Bau Mulut Orang Puasa dalam Hadist

Sebagaimana, mengutip dari laman NU Online, Rasulullah pun bersabda kepada para sahabatnya dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Sahih-nya:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوْفُ فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ

Artinya, “Demi Zat yang berkuasa atas nyawaku, sungguhbau mulut orang puasa itu lebih wangi menurut Allah daripada bau misik.” 

Sumber :

• dok.ilustrasi freepik

Sehingga pemahaman melebihi minyak kasturi, Ustaz Khalid pun tegaskan itu hanya perumpamaan. 

Ketika di surga maka akan menemui berbagai jenis buah dan bunga, namun bentuk, aroma, hingga rasanya akan berbeda dengan yang di dunia.

Seperti, gambaran surat Ar Rahman, di bawah ini,

فِيْهِمَا فَاكِهَةٌ وَّنَخْلٌ وَّرُمَّانٌۚ ۝٦٨

fîhimâ fâkihatuw wa nakhluw wa rummân

Di dalam keduanya ada buah-buahan (antara lain) kurma dan delima.

"Lalu kenapa menggunakan kalimat kasturi? Jawabannya hampir mirip dengan surat Ar Rahman, disebutkan di surga akan ada kurma, ada anggur, ada delima,” ujarnya.

“Dalam surat Al Waqiah ada pisang, disebutkan para ulama adalah hal-hal yang sama namanya di dunia, tapi bentuk, aroma, dan cita rasanya berbeda,” jelas Ustaz Khalid Basalamah. 

Kendatinya, umat muslim harus tetap bersyukur dan bangga bisa melakukan puasa. Sebab memang dianjurkan dalam Islam.  

Wanginya minyak kasturi, itu disebutkan dalam hadits berbeda dengan kasturi di dunia. 

"Jadi misal, masalah kurma di surga, baginda Nabi SAW bersabda, ‘sesungguhnya satu butir kurma di surga, satu butirnya seperti tempayan besarnya,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.

Begitu pula dengan kasturi yang disebutkan dalam hadits berbeda dengan kasturi di dunia, masyaallah. (klw)

Waallahualam