Kurikulum Ramadhan Nabi Muhammad SAW: Ternyata, Kata Ustaz Adi Hidayat yang Jadi Tiga Amalan Utama Adalah…
- Ilustrasi/Freepik
tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tiga amalan utama di bulan Ramadhan yang merupakan pesan Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, rugi jika seorang Muslim tidak melaksanakannya, karena bulan Ramadhan adalah bulan penuh penuh ampunan.
“Nabi memberikan tiga amalan utama,” kata UAH sebagaimana dikutip oleh tvOnenews.com dari ceramah yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Lalu apa tiga amalan utama bulan Ramadhan yang sebaiknya dilakukan oleh setiap Muslim selain puasa tentunya?
Sebelum menjelaskan perihal tiga amalan utama, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar jangan sampai ada umat Islam yang celaka di bulan Ramadahan ini.
“Celaka seseorang dan akan jauh dari rahmat Allah yang sudah disampaikan Ramadhan tapi tak mampu mengkonversi Ramadhan itu sebagai rahmat untuk meningkatkan ketakwaan diri,” kata UAH.
Orang yang celaka di bulan Ramadhan, kata Ustaz Adi Hidayat tidak akan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
“Dikasih sehari Anda nggak taubat, ada hari kedua anda tak tobat juga, hari ketiga dan seterusnya. Dikasih 30 hari tapi Anda enggak taubat-taubat,” kata UAH.
“Maka butuh berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh anda untuk mendapatkan rahmat Allah subhanahu wa ta'ala?,” tanya UAH secara tegas.
Oleh karenanya, sebagai muslim yang beriman, disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat untuk manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya.
“Anggaplah ini bulan Ramadhan terakhir,” ujarnya.
Dengan begitu diharapkan, semua akan menjadi hamba Allah yang senantiasa istiqomah dalam beribadah di jalan Allah.
Lalu perihal tiga amalan utama di bulan Ramadhan? Apa sajakah itu?
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, tiga amalan utama bulan Ramadhan ini dikuatkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat sebelum tiba bulan suci.
Amalan ini kemudian menjadi kurikulum Nabi Muhammad SAW. Adapun amalan utama pertama di bulan Ramadhan yang merupakan kurikulum Nabi Muhammad SAW adalah meningkatkan shalat sunnah.
“Satu meningkatkan shalat, saya ulang ya meningkatkan. Secara singkatnya berarti bertambah dari yang sekedar fardhu tambah dengan apa sunnah,” tandas UAH.
Load more