Bukan Tiga Rakaat, Jumlah Rakaat Shalat Witir Sesuai Sunnah Rasulullah SAW Ternyata Segini, Buya Yahya Uraikan 3 Hadis
- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Jumlah rakaat shalat Witir apabila menerapkan sesuai sunnah Rasulullah SAW jauh lebih baik, karena sudah mengikuti salah satu suri teladan beliau.
Buya Yahya sering mendengar, kalau rakaat shalat Witir jika berdasarkan sunnah Rasulullah SAW sebanyak tiga rakaat, sehingga mereka selalu menutupi ibadahnya dengan jumlah tersebut.
Buya Yahya menyampaikan, jikalau berjumlah tiga rakaat, ia mengambil jumlah rakaat shalat Witir sunnah Rasulullah SAW dari beberapa hadis.
"Kita bicara tentang Witirnya Rasulullah. Dalam riwayat yang banyak, Rasulullah disebutkan bermacam-macam rakaat yang pernah dilakukan oleh Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam," ucap Buya Yahya dinukil tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (1/3/2025).
Pengasuh LPD Al Bahjah itu menyebutkan, hadis pertama mengarahkan berapa jumlah rakaat Witir Rasulullah SAW, berdasarkan pemaparan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'Anhu.
"Jadi Nabi Muhammad adalah Witirnya dengan cara dua-dua, ini dalam satu hadis dari Abdullah bin Umar, seorang laki-laki bertanya kepada Nabi tentang shalat malam," terang dia.
Hadis Riwayat Shalat Witir 2 Rakaat dari Ibnu Umar RA
- Kemenag
Mengutip dari almanhaj, hadis riwayat mengarahkan shalat Witir berjumlah dua rakaat dari redaksi hadis Al-Qasim dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Shalat pada waktu malam itu dua-dua rakaat. Bila engkau hendak menyelesaikannya, hendaknya shalat satu rakaat itu bisa menjadi Witir dari shalat yang sudah kamu lakukan."
Hadis riwayat dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'Anhu ini menjelaskan, setiap pelaksanaan Witir yang dikerjakan berdasarkan hitungan dua rakaat.
Setelah Rasulullah SAW menyelesaikan masing-masing Witir dengan dua rakaat, kemudian beliau baru menutupinya langsung dengan satu rakaat.
Buya Yahya melanjutkan, Witir yang dikerjakan dua rakaat dengan catatan apabila cukup dari segi waktunya. Namun, jumlah rakaat paling terbaik adalah satu rakaat.
Shalat Witir 1 Rakaat Lebih Baik
- Freepik
"Kalau memang bangun tidurnya telat, waktunya enggak cukup, jangan banyak-banyak Witirnya cukup saja satu. Ini menunjukkan bahwa, paling sedikitnya Witir itu satu rakaat," katanya.
Redaksi hadis riwayat Witir satu rakaat juga merujuk dari hadis riwayat Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Witir adalah satu raka’at di akhir malam."
Penjelasan ini mendapat respons dari hadis riwayat Abu Mijlaz, Abdullah Ibnu Umar bercerita:
"Aku pernah bertanya kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma tentang Witir. Beliau menjawab : “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Satu raka’at di akhir malam'."
Tidak Ada yang Tahu Jumlah Rakaat Shalat Witir Nabi SAW
- iStockPhoto
Buya Yahya mengambil ulasan hadis riwayat dari Sayyidah Aisyah RA. Hadis ini menggambarkan sebelum Aisyah bangun tidur, Rasulullah SAW sudah mengerjakan sejumlah rakaat Witir.
"Nabi SAW melakukan shalat dulu, sementara Siti Aisyah tidur melintang di tempat sujudnya beliau. Dari kisah itu saja menunjukkan Nabi Muhammad shalatnya banyak," jelasnya.
Pendakwah karismatik itu memaparkan bahwa, Rasulullah SAW ketika Witir, beliau selalu melipat kakinya Aisyah RA. Tak ayal, kamarnya sangat sempit tetapi tidak menghentikan ibadah Witirnya.
Alih-alih, Nabi Muhammad SAW turut membangunkan Siti Aisyah RA untuk Witir berjamaah. Namun, sesungguhnya bahwa beliau sudah lebih dulu mengisi separuh jumlah rakaat Witir sesuai sunnahnya.
"Berarti shalat Nabi itu separuh tidak diketahui Siti Aisyah, separuhnya lagi diketahui istrinya beliau, jelas? Hadis ini dari Imam Bukhari," pungkasnya.
Buya Yahya menutupkan, beberapa hadis riwayat ini jangan sampai shalat Witir yang ditekankan luntur, karena beberapa pemaparan jumlah rakaat Witir tersebut adalah sunnah Nabi Muhammad SAW.
Kesimpulan: Berdasarkan tiga hadis riwayat tersebut, tidak ada kepastian berapa jumlah rakaat shalat Witir sesuai sunnah. Namun, Rasulullah SAW pernah mengerjakan 2+2+1 rakaat dan hanya satu rakaat Witir lebih baik.
(hap)
Load more